Ilustrasi WhatsApp
Jakarta, Jurnas.com - Aplikasi pesan WhatsApp mendukung upaya global dalam melawan pandemi virus Corona (Covid-19), yakni melalui peluncuran global Pusat Informasi COVID-19 yang berkolaborasi dengan beberapa lembaga di PBB dan donasi US$ 1 juta (setara Rp 16 miliar) untuk Jaringan Internasional Penguji Fakta (IFCN) asuhan Poynter Institute.
Will Cathcart, Head of WhatsApp, menerangkan bahwa pusat informasi yang akurat di masa seperti ini menjadi hal yang penting. "Kami ingin menyediakan pusat informasi sederhana yang dapat membantu menghubungkan orang-orang di saat yang penuh kewaspadaan ini,"
Pusat Informasi COVID-19 WhatsApp yang diluncurkan dapat ditemukan di laman whatsapp.com/coronavirus yang berisi panduan sederhana bagi para petugas kesehatan, tenaga pengajar, tokoh masyarakat, organisasi nirlaba, jajaran pemerintah, serta pelaku bisnis yang senantiasa mengandalkan WhatsApp untuk berkomunikasi.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Beberapa lembaga yang bekerja sama dalam pusat informasi itu adalah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Organisasi Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF), dan Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP). Situs juga menawarkan tips dan konten umum bagi pengguna di seluruh dunia demi mengurangi penyebaran rumor dan membuka akses terhadap informasi kesehatan yang akurat.
Cathcart mengamati bahwa selama periode wabah corona banyak yang mengandalkan WhatsApp, baik dalam komunikasi antar-teman dan orang yang dicintai, antara dokter dan pasiennya, maupun guru dan siswanya.
Menurut Administrator of the United Nations Development Programme (UNDP), Achim Steiner, informasi terkini tentang COVID-19 kepada komunitas lokal di seluruh dunia adalah bagian penting dari upaya komunitas internasional untuk membendung penyebaran virus.
"Kerja sama dengan perusahaan swasta seperti WhatsApp akan membantu penyampaian informasi penting secara real-time dari WHO dan tenaga kesehatan setempat kepada miliaran pengguna di seluruh dunia," kata Steiner.
Sementara pendanaan US$ 1 juta dari WhatsApp kepada IFCN akan mendukung upaya pengujian fakta oleh aliansi #CoronaVirusFacts dan menjangkau lebih dari 100 organisasi lokal yang sejauh ini tersebar di 45 negara.
Setahun terakhir, WhatsApp berupaya mendatangkan berbagai organisasi penguji fakta langsung di platform WhatsApp untuk melakukan crowdsource dan melaporkan rumor yang beredar dalam layanan perpesanan, termasuk WhatsApp atau SMS.
Pendanaan ini bertujuan untuk mendukung pelatihan cara menggunakan fitur-fitur dalam WhatsApp Business, termasuk WhatsApp Business API. Perluasan kehadiran organisasi penguji fakta tersertifikasi IFCN ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menanggapi potensi rumor yang berbahaya.
"Kami juga senang karena bisa bekerja sama dengan Poynter Institute untuk membantu menumbuhkan sejumlah organisasi penguji fakta di WhatsApp serta mendukung pekerjaan mulia mereka dalam mematahkan rumor," kata Cathcart.
WhatsApp juga telah bekerja sama dengan sejumlah kementerian kesehatan nasional dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) untuk memberikan informasi faktual kepada pengguna di berbagai negara, termasuk Singapura, Israel, Afrika Selatan, Brasil, dan Indonesia. Seiring upaya ini berlanjut, pusat informasi ini akan terus diperbarui sesuai situasi terkini.
KEYWORD :
Virus Corona COVID-19 Whatsapp