Petugas medis Turki melakukan sterilisasi di wilayah Istanbul (foto: Middleeast)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengatakan bahwa Turki telah mengirim 500.000 alat uji coronavirus ke Amerika Serikat atas permintaan mereka.
Dalam sebuah pidato di parlemen Turki (TBMM), Koca mengatakan Ankara bertujuan untuk dengan cepat meningkatkan pengujiannya sendiri dan memiliki target untuk melakukan 10.000 hingga 15.000 tes per hari.
Koca juga mengatakan lebih dari 10.000 tes sejauh ini telah dilakukan.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
“Kami pikir jumlah ini akan meningkat dalam beberapa hari mendatang. Tujuan kami adalah melakukan 15.000 tes per hari, ”katanya, saat berpidato di parlemen, di mana ia memberi penjelasan kepada anggota parlemen tentang langkah-langkah Turki melawan virus corona, dilansir Middleeast.
Menurut kementerian, jumlah laboratorium yang digunakan untuk memeriksa uji ulang juga akan meningkat dari 25 menjadi 36. Dia menambahkan bahwa semua kota metropolitan di Turki akan segera dapat melakukan tes COVID-19.
Turki bertujuan untuk melaksanakan tes diagnosis cepat, yang akan didistribusikan ke semua provinsi.
Selain itu, Ia juga menyebut bahwa Iran dan Italia bertanggung jawab atas penyebaran virus di seluruh dunia dan Eropa.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
“Iran menyebabkan virus menyebar ke semua negara. Italia menyebabkan penyebaran di Eropa dengan memungkinkan mereka yang tiba dari China berkeliaran di negara itu, ”katanya.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca juga meminta anggota parlemen untuk memuji pekerja kesehatan atas kerja keras dan pengorbanan mereka.
Orang-orang di seluruh Turki memberikan tepuk tangan meriah, disertai dengan sorakan dan ucapan selamat, dari balkon dan jendela mereka untuk menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada petugas kesehatan di garis depan yang berjuang melawan virus corona.
KEYWORD :Pemerintah Turki Uji Virus Corona Amerika Serikat