Ilustrasi transaksi digital
Jakarta, Jurnas.com - Penyebaran wabah virus Corona Covid 19 kian mengkhawatirkan. Setelah diumumkan oleh WHO sebagai pandemi, penyebarannya makin cepat hingga masuk ke tanah air. Hingga tanggal 20 Maret 2020, tercatat jumlah pasien positif Virus Corona di Indonesia bertambah menjadi 369 orang, Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia dan 17 orang dinyatakan sembuh.
Beberapa pemerintahan negara lain sudah menutup akses keluar masuk untuk orang-orang yang bermukim di wilayahnya. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar, kegiatan pencegahan seperti memulai kerja atau belajar dari rumah (work from home) sudah diberlakukan.
Kegiatan yang mengundang massa juga dihimbau untuk ditunda penyelenggaraannya.Tes pengukuran suhu badan oleh pihak keamanan sudah mulai terlihat lumrah di gedung-gedung dan fasilitas umum.
Hal ini tentu mengubah segala sendi kegiatan kehidupan secara drastis. Ketika berbelanja barang, makanan dan kebutuhan pokok masih bisa terbantukan oleh kehadiran online shop dan aplikasi pesan antar makanan 24 jam. Lalu bagaimana dengan kegiatan perbankan?
Dalam kondisi seperti ini, internet sebagai motor penggerak pesatnya teknologi informasi memang hadir sebagai penyelamat kegiatan masyarakat di berbagai kondisi. Tak terkecuaii untuk urusan perbankan.
Saat temu muka harus dibatasi, seorang nasabah bank tak perlu berkecil hati. Sudah banyak aplikasi Bank yang siap diakses dari smartphone, dan bisa ia lakukan dari rumah di masa work from home.
Bank Syariah Mandiri misalnya. Dengan aplikasi Mandiri Syariah Mobile (MSM), nasabah Bank Syariah Mandiri dapat tetap mengakses layanan perbankan sambil bekerja dari rumah dan menjaga anak-anaknya.
Dana Lenyap, Nasabah Bank Ajukan Gugatan
“Komitmen kami menjaga kenyamanan nasabah selama pandemi ini berlangsung dapat terlihat di Mandiri Syariah Mobile. Di mana nasabah dapat melakukan semua kebutuhan transaksi penting tanpa harus pergi ke luar rumah,” jelas Ahmad Reza, selaku corporate secretary Bank Syariah Mandiri di Jakarta, Sabtu (21/3/2020).
Layanan transaksi seperti pembayaran kewajban bulanan mencakup tagihan PLN, telepon, uang kuliah, asuransi, internet, BPJS, sampai bayar zakat infaq dan sodaqoh bisa dilakukan melalui MSM. Membeli voucher pra bayar seperti token PLN dan pulsa isi ulang ponsel, dapat dilakukan di aplikasi ini. Bahkan nasabah dapat melakukan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang periode pertama pelunasannya tengah berlangsung saat ini.
MSM pun dapat berfungsi sebagai alat belanja. Selain bisa top up saldo, terdapat layanan belanja online melalui fitur Transfer ke rekening non BSM. Nasabah pun bisa pilih menu pembayaran, lalu pilih menu e-Commerce selanjutnya tinggal pilih platform belanja online. Sehingga, berbelanja apapun sudah tidak perlu khawatir dengan penyebaran virus di luar rumah.
“Kami berupaya menjadikan MSM sebagai aplikasi supperap dimana nasabah tidak perlu pindah-pindah aplikasi lagi. All in one semuanya ada di Mandiri Syariah Mobile,” lanjutnya.
Nasabah Bank Syariah Mandiri, dapat memanfaatkan dengan maksimal aplikasi Mandiri Syariah Mobile dengan mengunduh aplikasi MSM di App Store untuk iOS dan PlayStore untuk Android. Jika belum menjadi nasabah, inilah saat yang tepat untuk buka rekening melalui fitur Buka Rekening Online di aplikasi Mandiri Syariah Mobile.
"Kesibukan memenuhi kebutuhan hidup memang penting, namun jauh lebih penting menjaga kesehatan dan keselamatan keluarga Anda," pungkasnya.
KEYWORD :Virus Corona Nasabah Bank Mandiri Syariah