Sabtu, 23/11/2024 11:24 WIB

Vaksin Covid-19 Mulai Diuji Coba ke Hewan

Lokasi uji coba tersebut akan dilakukan di laboratorium pemerintah di Porton Down, sebelum nantinya diuji coba pada manusia pada bulan depan.

Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)

London, Jurnas.com - Para ilmuwan di Universitas Oxford, Inggris akan menguji coba vaksin virus corona baru (Covid-19) pada hewan mulai pekan depan.

Lokasi uji coba tersebut akan dilakukan di laboratorium pemerintah di Porton Down, sebelum nantinya diuji coba pada manusia pada bulan depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian serupa pernah berhasil dalam pengembangan vaksin Ebola, yang dilisensikan pada 2019 lalu.

Peneliti Porton Down Public Health England (PHE) telah berkolaborasi dengan rekan-rekannya di universitas Liverpool dan Bristol untuk mengembangkan `virus sintetis`, replika yang tepat dari virus aktual untuk digunakan di laboratorium.

Dikutip dari Mirror pada Sabtu (21/3), langkah ini akan memungkinkan mereka untuk melakukan evaluasi dan pengujian vaksin, serta perawatan yang ketat sebelum didistribusikan ke instansi kesehatan klinik.

Sementara menurut laporan The Times, uji coba Tahap II akan dimulai sebelum hasil uji coba hewan diketahui.

Biasanya, uji coba fase III yang lebih besar diperlukan sebelum obat disetujui secara klinis. Namun, dalam keadaan darurat, vaksin uji coba tersebut dirilis lebih awal.

Sebelumnya, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan langkah-langkah darurat baru untuk memerangi Covid-19, antara lain dengan menutup sementara pub, bar, teater, dan restoran di seluruh Inggris.

Langkah-langkah ini diambil dalam upaya mengekang penyebaran virus, karena para ahli telah memperingatkan bahwa vaksin baru bisa digunakan paling cepat awal tahun depan.

"Bagian pertama dari pengujian adalah untuk memeriksa apakah itu aman pada manusia dalam jumlah kecil, dan sekali lagi menginduksi jenis respon imun yang tepat," kata Prof Robin Shattock dari Imperial College London dikutip dari BBC.

"Pasti akan memakan waktu, bahkan jika kita melakukan sesuatu dengan cepat, dua hingga tiga bulan," imbuh dia.

"Tahap selanjutnya adalah meningkatkannya dan mulai melihat apakah vaksin benar-benar dapat mencegah infeksi di masyarakat," lanjut Robin.

"Anda harus menghasilkan data untuk menunjukkan vaksin berfungsi, dan seberapa baik kerjanya sebelum Anda bisa mendapatkan lisensi untuk menjualnya sebagai produk."

Para ilmuwan berharap vaksin yang berisi bagian kode genetik dari Covid-19 akan melatih tubuh untuk menyerang virus.

KEYWORD :

Virus Corona Vaksin Covid-19 Inggris Ilmuwan Oxford




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :