Jum'at, 27/12/2024 09:38 WIB

Banyak Konsumsi Buah dan Sayuran Bisa Tangkal Virus Corona

Vitamin C bisa didapatkan dari buah papaya, jeruk, dan jambu biji. Sementara untuk sumber vitamin E bisa didapatkan dari produk sayuran tauge seperti wortel, bayam, lobak hijau dan brokoli.

Seorang ibu ramah tangga sedang membeli buah di stand Toko Tani Indonesia Center. (Foto: Supi/jurnas.com)

Jakarta, Jurnas. com - Ahli gizi masyarakat dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Ali Khomsan mengatakan, mengkonsumsi buah dan sayuran mampu meningkatkan kekebalan (imunitas) tubuh, utamanya dalam menghadapi penyebaran virus corona (COVID-19).

"Setidaknya masyarakat wajib mengkonsumsi buah dan sayur yang mengandung vitamin C dan E. Kan WHO juga sudah menganjurkan agar kita mengkonsumsi sayuran sebanyak 150 gram dan buah 250 gram per hari," kata Ali, Minggu (21/3).

Ali mengatakan, vitamin C bisa didapatkan dari buah papaya, jeruk, dan jambu biji. Sementara untuk sumber vitamin E bisa didapatkan dari produk sayuran tauge seperti wortel, bayam, lobak hijau dan brokoli.

"Agar tubuh kita mampu menangkal penyerbu-penyerbu asing (virus, kuman, dan bakteri), maka limfosit (sel darah putih) harus tersedia dalam jumlah yang cukup. Mengonsumsi vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan produksi limfosit. Vitamin C bekerja seperti antibiotika di dalam tubuh untuk menghancurkan virus penyebab penyakit," terang Ali.

Vitamin C, kata Ali, juga mampu meningkatkan kadar glutation di dalam tubuh yang bekerja setiap hari. Glutation adalah antioksidan pada tubuh yang dapat menjaga sistem kekebalan tubuh. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari dapat meningkatkan kadar glutation tubuh sampai 50 persen.

"Masalahnya konsumsi harian penduduk Indonesia per hari rata-rata hanya sekitar 100 gram. Ini menjadi tanggung jawab kita betapa pentingnya produk pertanian bagi imun tubuh," katanya.

Terkait dengan Covid-19, menurut Ali, Vitamin C punya kemampuan untuk memperbaiki sistem kerja paru-paru. Mereka yang rajin mengonsumsi vitamin C berpeluang ada di level bugar dan segar, serta terhindar dari derita bronchitis kronis. Apalagi, virus Covid 19 cendrung menyerang saluran napas dan paru-paru.

Meski demikian, Ali menekankan perlunya edukasi konsumsi dengan pola gizi seimbang, dimana di dalamnya juga menekankan bahwa hidup sehat adalah hidup yang tidak melupakan konsumsi buah dan sayuran.

"Setiap keluarga hendaknya menyediakan buah setiap hari sebagai bagian dari snack, dengan keuntungan Indonesia yang beriklim tropis dan dapat menghasilkan beragam buah maka hendaknya masyarakat bisa memanfaatkan sumberdaya yang melimpah ini untuk mengembangkan pola konsumsi buah dan sayur yang baik untuk kesehatan," tuturnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) sendiri terus melakukan konsolidasi penguatan produksi kebun dan buah. Konsolidasi dilakukan guna memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendorong terbentuknya satu kawasan satu varietas, baik di lahan terbuka maupun pekarangan rumah tangga secara berkelompok.

Disisi samping itu, Kementan juga mendorong kebun sayur dan buah yang ada agar dilakukan registrasi dan sertifikasi kebun untuk menjamin produksi yang berkualitas. Setidaknya, tahun ini Ditjen Horti menargetkan 2.200 kebun dan lahan usaha hortikultura yang diregistrasi.

KEYWORD :

Ali Khomsan Buah dan Sayuran Virus Corona Pandemi Global Vitamin C Ahli Gizi Masyarakat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :