Sabtu, 23/11/2024 14:33 WIB

Palestina Umumkan Dua Kasus Pertama Virus Corona di Jalur Gaza

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, keduanya sudah dikarantina di Rafah, sebuah kota dekat perbatasan Mesir, sejak kedatangan mereka pada Kamis (19/3). 

Virus corona (Foto: Press TV)

Yerusalem, Jurnas.com - Dua kasus pertama dari virus corona atau belakangan disebut COVID-19 ditemukan di Jalur Gaza yang berpenduduk padat dan berada di bawah pengepungan Israel.

Menurut pejabat kesehatan Palestina, dua warga Palestina yang sudah melakukan perjalanan dari Pakistan dan memasuki Gaza melalui Mesir dinyatakan positif virus Sabtu (21/3) malam di pos pemeriksaan masuk.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, keduanya sudah dikarantina di Rafah, sebuah kota dekat perbatasan Mesir, sejak kedatangan mereka pada Kamis (19/3). 

Dinukil dari Press TV, dalam dua minggu terakhir, pemerintah sudah menutup sekolah, pasar umum, dan aula acara di Gaza untuk meminimalkan risiko penularan virus corona.

Namun, pengepungan Israel di daerah kantong pantai membuatnya semakin sulit untuk menahan penyakit tersebut, karena perwakilan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak diizinkan untuk menyediakan peralatan medis.

Blokade di negara itu menyulitkan pergerakan dan barang selama bertahun-tahun, di tengah langkah keamanan setelah konflik 2007, tiga perang berikutnya dan kekerasan yang sering terjadi.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 53 orang yang sudah positif virus corona di Tepi Barat yang diduduki.

KEYWORD :

Jalur Gaza Virus Corona Pandemi Global Blokade Israel Tepi Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :