Ilustrasi virus corona (Foto: Lizabeth Menzies/AFP)
Ankara, Jurnas.com - Pemerintah Turki memberlakukan jam malam dan melarang restoran melayani di tempat. Langkah itu dilakukan setelah jumlah kematian akibat virus corona meningkat dua kali lipat menjadi 21 dari sembilan hari sebelumnya.
Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca mengatakan, jumlah kasus yang dikonfirmasi naik 277 menjadi 947. Sementara itu total yang sudah menjalani tes sebanyak 2.953 dalam 24 jam terakhir.
"Mari kita memperingatkan orang tua kita. Risiko kematian meningkat seiring bertambahnya usia," katanya.
Ciro Immobille Resmi Pindah ke Besiktas
Sebelumnya, Sabtu (21/3), Kementerian Dalam Negeri Turki mengumumkan, semua restoran, toko kue, dan perusahaan layanan makanan serupa lainnya hanya dapat menawarkan layanan takeaway dan pengiriman.
Pada hari yang sama, Turki menangguhkan penerbangan dari 46 negara lebih dan melarang piknik dan barbekyu. Bukan hanya itu, Turki juga menutup sekolah, kafe dan bar serta melarang salat berjamaah dan membatalkan pertandingan seluruh olah raga.
Larangan penerbangan baru berlaku, antara lain, ke Kanada dan bagian utara Siprus.
Pandemi Global Virus Corona Turki Larangan Penerbangan