Sabtu, 23/11/2024 11:37 WIB

Corona Merebak, DPR Minta Presiden Buat Kebijakan Afirmatif Lindungi Perekonomian Rakyat Kecil

Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun

Jakarta, Jurnas.com - Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Golkar, Mukhamad Misbakhun meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengambil kebijakan afirmatif untuk melindungi perekonomian rakyat kecil di tengah perlambatan ekonomi akibat merebaknya wabah virus corona (COVID-19).

Politisi Golkar itu meminta Presiden Jokowi segera mengeluarkan bantuan langsung buat para petani, buruh sektor perkebunan dan nelayan.

"Buruh tani, nelayan, buruh di sektor perkebunan diberikan uang makan oleh negara Rp 125.000 per pekan atau Rp 500.000 sebulan selama tiga atau empat bulan ke depan," kata Misbakhun melalui keterangan tertulis yang diterima Jurnas.com, Minggu (22/03/2020).

Sebab, kata Misbakhun, saat ini masyarakat di akar rumput sangat memerlukan perlakuan khusus tersebut.

"Buruh tani, perkebunan, dan nelayan adalah salah satu yang paling rentan terkena dampak ekonomi akibat karantina sosial yang kita lakukan sekarang," ujarnya.

Selain itu, Misbakhun juga meminta pemerintah untuk segera mengeluarkan kebijakan khusus dalam pengalokasian Dana Desa.

Menurut Misbakhun, sebaiknya penggunaan Dana Desa yang ditransfer dilonggarkan sampai 70-80 persen untuk jaring pengaman sosial yang memperkuat gotong royong sosial di pedesaan.

Dalam pandangannya, Dana Desa bisa dialihkan untuk program pembelian produk pangan hasil panen produk pertanian desa yang belum bisa dipasarkan.

Hasil pembelian hasil panen pertanian desa tersebut digunakan sebagai safety food atau semacam bank pangan desa.

"Inilah nanti yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat miskin di desa. Langkah ini perlu dilakukan untuk menjaga ketahanan ekonomi masyarakat di desa yang merupakan lapisan paling besar dari struktur rakyat Indonesia," ujar dia.

Mantan PNS di Direktorat Jenderal Pajak itu juga punya saran soal penggunaan Dana Kelurahan.

Untuk penggunaan Dana Kelurahan, kata dia, sebaiknya juga dilonggarkan antara 70% sampai 80% untuk memperkuat ketahanan sosial masyarakat perkotaan.

Ide yang ditawarkan Misbakhun adalah membentuk bank pangan. Dengan semangat gotong royong, katanya, bank pangan bisa menjadi jaring pengaman bagi masyarakat di perdesaan maupun perkotaan yang menghadapi persoalan ekonomi akibat persebaran COVID-19.

"Bank pangan yang dibentuk bisa berupa supply kebutuhan bahan pangan pokok mendasar mentah atau berbentuk dapur umum untuk dibagikan ke rumah-rumah sebagai daily supply food. Ini paralel  dengan anjuran social distancing," katanya.

Masih kata Misbakhun, pembentukan bank pangan juga untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah, termasuk pemilik warteg, warung kopi ataupun usaha kecil lainnya di bidang pangan.

“Bikin bank makanan yang membeli dari warteg atau warung-warung kecil. Dananya bisa dari Dana Desa atau Dana Kelurahan,” katanya.

KEYWORD :

Misbakhun Corona Petani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :