Virus corona (Foto: Press TV)
London, Jurnas.com - Para ilmuwan akan melacak penyebaran virus corona baru (Covid-19) di Inggris dengan menggunakan petunjuk dalam kode genetiknya (DNA).
Dengan menganalisis sampel yang dikumpulkan dari pasien, juga akan mengungkapkan apakah virus tersebut dapat bermutasi menjadi jenis baru.
Dikutip dari BBC pada Senin (23/3), ada lebih dari 5.600 kasus yang dikonfirmasi laboratorium di Inggris sejauh ini, tetapi angka sebenarnya diperkirakan jauh lebih tinggi.
Pemerintah menyebut proyek senilai £20 juta tersebut diharapkan akan meningkatkan pemahaman tentang pandemi, dan pada akhirnya bisa menyelamatkan banyak nyawa.
Perlu diketahui, kode genetik adalah cetak biru (blueprint) untuk menciptakan sebuah virus. Namun, cetak biru itu berubah secara halus ketika virus bermutasi.
Mengurutkan kode genetik Covid-19 dari pasien yang berbeda, memungkinkan para peneliti untuk membangun gambaran tentang bagaimana virus ini menyebar.
Sebagai contoh, sekelompok pasien dengan virus corona yang hampir identik menginfeksi mereka semua, mungkin menjadi bagian dari cluster yang sama.
Teknik yang sama, yang digunakan di rumah sakit di Cambridge, mampu mengidentifikasi sumber wabah MRSA superbug.
"Virus ini adalah salah satu ancaman terbesar yang dihadapi bangsa kita dalam beberapa waktu terakhir," kata Prof Sharon Peacock, direktur layanan infeksi nasional di Public Health England.
"Memanfaatkan teknologi genom yang inovatif akan membantu kita memisahkan gambaran rumit dari penyebaran virus corona di Inggris," imbuh dia.
Pada dasarnya, mutasi virus corona selama ini tidak memiliki dampak besar. Namun ketika virus corona bermutasi menjadi Sars-CoV-2 atau Covid-19, virus tersebut mampu membunuh lebih dari 14.000 orang di seluruh dunia.
Namun, virus ini mungkin masih beradaptasi sebagai bagian dari pergeserannya untuk menginfeksi orang dan berinteraksi dengan sistem kekebalan manusia.
Ini adalah sesuatu yang para ilmuwan inginkan untuk diawasi, karena dapat memengaruhi bagaimana virus itu diobati di masa depan. Virus juga memungkinkan untuk bermutasi kembali untuk menghindari respons imun manusia.
"Jika ada variasi dalam bagian-bagian penting dari virus, itu akan sangat penting untuk desain vaksin," terang Prof Paul Klenerman dari Universitas Oxford.
Proyek yang disebut Covid-19 Genomics UK Consortium adalah kolaborasi antara NHS, lembaga kesehatan masyarakat, dan universitas Wellcome Sanger Institute.
Konsorsium baru ini dikatakan akan mempertemukan para ilmuwan Inggris yang paling cerdas dan terbaik, untuk membangun pemahaman mengenai pandemi Covid-19.
Sampel dari pasien dengan kasus Covid-19 yang dikonfirmasi akan dikirim ke Belfast, Birmingham, Cambridge, Cardiff, Edinburgh, Exeter, Glasgow, Liverpool, London, Norwich, Nottingham, Oxford dan Sheffield.
KEYWORD :Virus Corona Covid-19 Ilmuwan Inggris Kode Genetik