Virus corona di Italia membuat pemerintah memberlakukan protokol ketat (Foto: Quartz)
Milan, Jurnas.com - Pemerintah Italia telah memberlakukan protokol ketat untuk menekan kasus virus corona baru (Covid-19) di negara tersebut.
Italia, per Senin (23/3) pukul 13/40 WIB, mencatatkan 59.138 kasus infeksi dengan total kematian mencapai 5.476. Angka kematian akibat Covid-19 di Negara Mode ini menjadi yang tertinggi di dunia.
Dikutip dari The Guardian, supermarket, bank, apotek, dan kantor pos merupakan deretan instansi yang diizinkan untuk tetap beroperasi di bawah protokol baru.
Pada Minggu (22/3) kemarin, warga Italia juga dilarang bergerak melintasi kota, selain karena alasan bisnis atau kesehatan yang tidak dapat ditangguhkan dan terbukti, atau masalah mendesak lainnya menurut keterangan Kementerian Kesehatan Italia.
Pasukan polisi berompi di Roma bertugas memeriksa dokumen dan mendenda mereka yang berada di luar tanpa alasan yang sah.
Double Date! Leonardo DiCaprio dan Tobey Maguire Liburan di Italia dengan Para Pacar Modelnya
Sedangkan orang-orang yang berbelanja terpaksa menunggu dalam antrean di pintu masuk, untuk memastikan toko hanya dipenuhi dengan beberapa pembeli guna menjaga jarak sosial (social distanding).
Polisi juga akan menjatuhkan denda bagi masyarakat yang berjalan-jalan di luar rumah, pergi ke taman, atau berhenti untuk mengambil gambar pemandangan bersejarah kota tanpa orang.
Perdana Menteri Italia menegaskan bahwa mereka saat ini sedang menghadapi bencana paling suram sejak perang dunia kedua. Sebab kini semua bisnis dan pabrik yang tidak penting akan ditutup hingga 3 April.
"Kami akan memperlambat mesin produktif negara itu, tetapi kami tidak akan menghentikannya," kata Giuseppe Conte pada Sabtu malam pekan lalu.
Komentarnya muncul tak lama usai diumumkan bahwa 793 orang Italia telah meninggal karena virus corona, yang terbanyak dalam satu hari di dunia.
KEYWORD :Italia Virus Corona Protokol Ketat