Maskapai penerbangan Emirates (foto: The National)
Dubai, Jurnas.com - Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan, akan menghentikan sementara semua penerbangan penumpang dan transit di tengah wabah baru virus corona (COVID-19).
Pihak berwenang UEA memutuskan untuk menangguhkan semua penerbangan penumpang inbound dan outbound serta transit penumpang maskapai penerbangan di UEA selama dua minggu sebagai bagian dari tindakan pencegahan COVID-19.
Emirates News Agency (WAM) melaporkan, keputusan yang akan ditinjau dalam dua minggu akan mulai berlaku dalam 48 jam. Larang tersebut masih mengecualikan penerbangan kargo dan evakuasi darurat.
UEA, yang bandara internasionalnya di Abu Dhabi dan Dubai merupakan pusat utama, pada Jumat (20/3) mengumumkan dua kematian pertamanya akibat penyakit COVID-19 dan sejauh ini sudah melaporkan lebih dari 150 kasus.
Pengumuman UEA yang dikeluarkan pada Senin (23/3) hanya beberapa jam maskapai penerbangan Emiratest, mengumumkan akan menunda semua penerbangan penumpang pada 25 Maret.
Namun raksasa penerbangan itu kemudian membalikkan keputusannya, dengan mengatakan masih menerima permintaan dari pemerintah dan pelanggan untuk mendukung pemulangan wisatawan dan akan terus mengoperasikan penerbangan penumpang ke 13 tujuan.
Emirates mengatakan akan terus terbang ke Inggris, Swiss, Hong Kong, Thailand, Malaysia, Filipina, Jepang, Singapura, Korea Selatan, Australia, Afrika Selatan, Amerika Serikat, dan Kanada.
Terkait Perang Gaza, Yordania Gagalkan Rencana Pengiriman Senjata untuk Penentang Monarki
"Kami terus mengawasi situasi dengan cermat, dan begitu keadaan memungkinkan, kami akan mengembalikan layanan kami," kata ketua dan CEO Emirates, Sheikh Ahmed bin Saeed Al-Maktoum.
NegaraTeluk sudash memberlakukan berbagai pembatasan untuk memerangi penyebaran pandemi virus corona baru, khususnya di sektor transportasi udara.
UEA juga sudah berhenti memberikan visa pada saat kedatangan dan melarang orang asing yang merupakan penduduk legal tetapi berada di luar negeri untuk kembali ke negara tersebut selama dua minggu. (Arab News)
KEYWORD :Uni Emirat Arab Virus Corona Pandemi Global Timur Tengah