Kamis, 26/12/2024 21:41 WIB

Hadapi Virus Corona, APBN Butuh Perubahan Mendesak

Pandemi virus Corona telah memukul perekonomian nasional begitu kuatnya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 harus diubah, bila tidak ingin target yang telah dipatok melenceng terlalu jauh.

Anggota Komisi XI DPR, Achmad Hafisz Tohir

Jakarta, Jurnas.com - Pandemi virus Corona telah memukul perekonomian nasional begitu kuatnya. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 harus diubah, bila tidak ingin target yang telah dipatok melenceng terlalu jauh.

Demikian disampaikan Anggota Komisi XI DPR RI Achmad Hafisz Tohir, ketika dihubungi, Jakarta, Senin (23/3). Menurutnya, semua negara di dunia saat ini mengalami goncangan fiskal dan moneter yang maha dahsyat akibat pandemi virus Corona.

"Sehingga bukan hal yang aneh jika postur APBN kita pun goncang dan perlu perbaikan di sana-sini. Sebab jika tidak diperbaiki maka APBN akan meleset sangat jauh dari rencana semula,” ujar Hafisz.

Asumsi makro maupun postur APBN 2020 kemungkinan besar akan mengalami perubahan. Hampir semua negara di dunia pun terpukul perekonomiannya akibat pandemi virus Corona ini. Apalagi, sebelumnya ekonomi dunia juga sempat goyah oleh kebijakan perang dagang Trump versus Xi Jinping.

Hafisz melanjutkan, defisit APBN akan jauh meleset dari yang sudah ditetapkan. Adalah hak pemerintah bila kemudian ingin merubah angka defisit dari 3 persen menjadi 5 persen.

Perubahan angka defisit itu harus mendapat persetujuan DPR RI sesuai UU Keuangan Negara. Sementara di sisi lain, ada kebijakan social distance untuk menghindari penyebaran virus Corona.

Untuk itu, pembahasan perubahan APBN bisa dilakukan lewat video confrence. Cara ini sudah dilakukan oleh Pimpinan DPR RI Puan Maharani dan M. Azis Syamsuddin saat memimpin rapat Bamus DPR RI. Jadi pengawasan parlemen tetap bisa dijalankan dengan baik, kata legislator PAN ini.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi XI DPR APBN 2020 Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :