Kementerian Dalam Negeri, Kemeterian Perdagangan (Kemendag), Suhanto memberikan keterangan pers soal ketersediaan pangan di Jakarta, Rabu 25 Maret 2022. (Foto: Instagram)
Jakarta, Jurnas.com - Harga gula konsumsi saat ini relatif masih tinggi, yaitu Rp17.000 per kg di tengah penanganan virus corona dan menjelang Ramadan. Angka tersebut melampaui harga eceran tertinggi yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp12.500 per kg.
Menyikapi hal itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Suhanto mengatakan, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memerintahkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memenuhi kebutuhan gula dalam negeri dengan impor.
"Sesuai yang sudah dirapatkan yang dipimpin oleh Bapak Menko segera akan dilakukan impor sebesar 550 ribu ton yang akan dikirim oleh industri gula menjadi gula kristal putih," kata Suhanto pada konferensi pers ketersediaan kebutuhan pangan pokok di Jakarta, Rabu (25/3).
Tak hanya mengandalkan impor, Suhanto mengatakan, pihaknya juga berencana untuk mengalihkan gula dari industri gula di Lampung ke Jakarta berdasarkan hasil rapat bersama antara Kemendag dan Satgas Pangan serta Pemda yang dipimpin Gubernur Lampung.
"Disepakati gula sebesar 33 ribu ton oleh pemiliknya dalam hal ini industri gula untuk dikirim ke Jakarta dengan harapan langsung dapat di pasarkan di retail-retail modern," ujar Suhanto.
"Saat ini progresnya sudah masuk 12 ribu ton, dan hingga hari ini proses pengiriman sedang berlangsung," sambungnya.
Suhanto berharap kehadiran gula tersebut di wilayah Jakarta yang konsumsinya mencapai 5 ribu kg per hari dan sekitarnya dapat mengembalikan harga gula ke angka yang ditetapkan pemerintah, yaitu Rp12.500.
Suhanto juga meminta kepada dinas di seluruh indonesia mengambil langkah cepat dalam meghadapi kondisi virus corona. "Kami mengimbau dan bekerja sama dengan seluruh dinas yang membidangi perdagangan setiap hari," imbuhnya.
KEYWORD :Harga Gula Impor Gula Penanganan Corona