Ilustrasi bendera Tunisia (foto: Memo)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Perdagangan Tunisia, Mohamed Msilini menuduh Italia mengambil kiriman alkohol medis dalam perjalanan ke Tunisia dari China.
"Apa yang terjadi pada kiriman ini mirip dengan orang-orang Ceko yang mencuri muatan masker wajah medis yang dikirim China ke Italia untuk membantu memerangi virus corona," ujar Mohamed dilansir Middleeast, Rabu (25/03).
"Hari ini, semua negara Eropa histeris, dan mereka semua mencuri peralatan karena takut akan virus ini," tambahnya
Pada 14 Maret, China mengumumkan niatnya untuk mengirim masker steril dan antiseptik serta bahan-bahan lain untuk memperkuat upaya yang dilakukan oleh Tunisia untuk mengekang penyebaran pandemi.
Pada Senin, pemerintah di Tunisia mengumumkan pengerahan unit tentara di seluruh negeri untuk mendukung upaya keamanan selama karantina nasional, yang diberlakukan pada hari Minggu.
Double Date! Leonardo DiCaprio dan Tobey Maguire Liburan di Italia dengan Para Pacar Modelnya
Menurut Departemen Kesehatan, setidaknya ada 89 kasus virus di Tunisia. Pada Selasa pagi, virus telah menginfeksi lebih dari 382.000 orang di seluruh dunia, hampir 16.600 di antaranya telah meninggal, sementara 102.000 telah pulih.
Penyebaran virus telah memaksa banyak negara untuk menutup perbatasan mereka, menangguhkan penerbangan, memberlakukan jam malam, menutup sekolah dan universitas, membatalkan kegiatan kelompok dan melarang pertemuan publik. Bahkan tempat ibadat telah ditutup untuk sholat berjamaah.
Virus Corona Pemerintah Tunisia Italia