Presiden Iran Hassan Rouhani (foto: Alaraby)
Jakarta, Jurnas.com - Iran mengumumkan bahwa mereka akan menanggung 90 persen dari biaya perawatan kesehatan masing-masing warganya yang didiagnosis dengan virus corona baru.
Berbicara di pusat pencegahan virus korona negara itu di ibukota Teheran, Presiden Hassan Rouhani mengatakan pemerintah telah memperkuat sistem perawatan kesehatan negara itu selama enam tahun terakhir.
"90% dari biaya perawatan kesehatan orang Iran yang didiagnosis dengan COVID-19 yang berlaku untuk rumah sakit, akan dipenuhi oleh pemerintah melalui asuransi kesehatan," kata Rouhani dilansir Miidleeast, Minggu (29/03).
Dia menambahkan bahwa tidak ada kekurangan makanan di negara itu dan para pejabat dengan hati-hati mengikuti perkembangan.
Menyalahkan sanksi AS atas kesulitan yang dihadapi di negara itu, ia mengatakan bahwa 20% dari anggaran tahun ini - diterjemahkan menjadi 10 triliun real ($ 237,5 juta) - telah dialokasikan untuk memerangi wabah virus corona.
“Mungkin mengejutkan bagi dunia untuk melihat bahwa negara yang menghadapi sanksi keras dapat mengalokasikan anggaran ini. Selain itu, motivasi personel perawatan kesehatan kami tinggi, rumah sakit kami lengkap, ”tambahnya.
Rouhani menekankan bahwa itu adalah tanggung jawab moral dan budaya bagi orang-orang untuk saling menghormati dan melindungi satu sama lain. "Jika seseorang didiagnosis, atau diduga menderita COVID-19, bersembunyi ini akan menjadi pengkhianatan tingkat tinggi."
Orang dengan kecurigaan terhadap COVID-19 harus mencari perhatian medis sesegera mungkin dan cara terbaik untuk menghindari penyakit adalah menjaga jarak sosial, katanya.
Pada hari Kamis, 26 Maret, Rouhani mengatakan pemerintah mengajukan permohonan kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk dana $ 1 miliar dari dana pembangunan nasional negara yang akan digunakan oleh Departemen Kesehatan dan dana asuransi pengangguran.
Sebanyak 139 orang di Iran telah meninggal karena virus corona baru selama 24 jam terakhir, mendorong angka kematian hingga 2.517, pejabat kesehatan mengumumkan pada hari Sabtu.
Setelah pertama kali muncul di Wuhan, Cina, Desember lalu, coronavirus novel telah menyebar ke setidaknya 177 negara dan wilayah, menurut data yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS.
Data menunjukkan lebih dari 614.800 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia sejak Desember lalu, dengan angka kematian di atas 28.600 dan lebih dari 135.600 pemulihan.
KEYWORD :Pemerintah Iran Virus Coona Pasien Covid-19