Rabu, 04/12/2024 15:48 WIB

Korea Utara Luncurkan Dua Rudal di Tengah Pandemi Corona

Peluncuran terbaru datang di tengah pandemi global dari coronavirus baru, yang telah menewaskan ribuan orang. Korea Utara belum merilis informasi tentang kemungkinan infeksi atau kematian di dalam negeri.

Kim Jong Un (Foto: Asia Coresspondent)

Seoul, Jurnas.com - Korea Selatan menyebut peluncuran dua proyektil jarak pendek Korea Utara sangat tidak pantas di tengah pandemi global virus corona.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, proyektil diluncurkan dari daerah pesisir Wonsan terbang 230 kilometer pada ketinggian maksimum 30 kilometer pada Minggu (29/3).

Tidak ada konfirmasi segera dari Pyongyang, tetapi Jepang juga mendeteksi peluncuran, yang katanya tampaknya rudal balistik.

Pasukan Bela Diri Jepang mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa rudal tersebut mendarat di luar Zona Ekonomi Eksklusif negara itu, yang memanjang 200 mil laut dari pantainya.

Pernyataan itu menyebut peluncuran tersebut merupakan masalah serius bagi seluruh masyarakat internasional.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat, Korea Selatan, dan badan-badan lainnya memberlakukan sanksi terhadap Korea Utara atas program senjatanya.  Namun Pyongyang menolak meninggalkan program tersebut di tengah kehadiran militer AS di sekitar Semenanjung Korea.

Washington mengadakan latihan militer reguler dengan Seoul. Pyongyang menganggap latihan itu sebagai latihan untuk invasi.

Meskipun sudah bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tiga kali, Presiden AS, Donald Trump menolak untuk melepaskan salah satu dari sanksi keras terhadap Pyongyang, dan yang pada gilirannya menghambat upaya demiliterisasi.

Pada Desember tahun lalu, Kim Jong un mengakhiri moratorium tes rudal Korea Utara, karena negara itu tidak ditawari bantuan sanksi. Sejak itu, beberapa peluncuran rudal Korea Utara telah dilaporkan oleh Selatan, Jepang, dan AS.

Seoul melaporkan dua peluncuran pada Minggu lalu.

Peluncuran terbaru datang di tengah pandemi global dari coronavirus baru, yang telah menewaskan ribuan orang. Korea Utara belum merilis informasi tentang kemungkinan infeksi atau kematian di dalam negeri.

Korea Selatan menyebut peluncuran tersebut sangat tidak pantas di tengah pandemi.

"Dalam situasi di mana seluruh dunia mengalami kesulitan karena COVID-19, tindakan militer semacam ini oleh Korea Utara sangat tidak pantas dan kami menyerukan penghentian segera," kata JCS Korea Selatan, merujuk pada penyakit yang disebabkan virus corona.

KEYWORD :

Proyektil Jarak Pendek Korea Utara Korea Selatan Virus Corana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :