Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani memuji penanganan virus corona yang dapat diterima. Ia mengatakan penyakit ini telah memperkuat persatuan nasional terlepas dari semua kesulitan yang ditimbulkannya.
Dalam pertemuan kabinet, Rouhani mengatakan bahwa selain penderitaan dan rasa sakit yang ditimbulkannya, virus ini telah menyebabkan pencapaian besar yang harus ditegakkan.
"Selain semua penderitaan, satu kesatuan diciptakan. Kita seharusnya tidak membiarkannya memudar. Kami telah menemukan modal sosial yang berharga yang menguntungkan semua orang," kata dalam pertemuan kabinet di Teheran pada Minggu (29/3).
Rouhani juga menggarisbawahi perlunya menjaga rasa saling percaya yang diciptakan antara pemerintah dan masyarakat Iran dalam upaya memerangi penyakit pernapasan yang menyebar cepat.
Rouhani mengatakan, dibandingkan dengan negara-negara lain, Iran memiliki peringkat yang dapat diterima dalam menangani wabah virus corona baik dalam hal perawatan pasien dan kemampuan medis.
"Secara keseluruhan, situasi minggu ini lebih baik daripada minggu lalu. Namun demikian, kami ingin mencapai titik yang menguntungkan langkah demi langkah," katanya.
"Situasi kami baik ketika statistik dibandingkan dengan negara-negara lain, termasuk di Eropa dan Barat," sambungnya.
Rouhani selanjutnya merujuk pada pertemuan konferensi video dengan para ahli medis senior, mengatakan mereka percaya bahwa beberapa provinsi Iran telah melewati puncak penyakit.
Rouhani mengatakan Iran menangani penyakit ini dalam kondisi abnormal karena sanksi AS sepihak terhadap negara itu. "Sementara di bawah sanksi, kami telah mampu melawan dengan baik dan menjalankan negara sebaik mungkin," katanya.
Rouhani menepis kritik terhadap tanggapan pemerintahnya terhadap wabah virus corona di Timur Tengah sebagai perang politik. Ia mengatkan, Iran harus mempertimbangkan melindungi ekonomi sambari mengatasi pandemi.
Rouhani mengatakan pemerintah harus mempertimbangkan efek dari setiap upaya karantina massal pada ekonomi Iran yang terkepung, yang berada di bawah sanksi berat AS.
"Kesehatan adalah prinsip bagi kami, tetapi produksi dan keamanan masyarakat juga merupakan prinsip bagi kami. Kita harus menyatukan prinsip-prinsip ini untuk mencapai keputusan akhir," katanya.
"Ini bukan waktunya untuk mengumpulkan pengikut. Ini bukan saatnya untuk perang politik," sambungnya. (Press TV)
KEYWORD :Virus Corona Presiden Iran Hassan Rouhani