Jum'at, 27/12/2024 07:59 WIB

Nekat Gelar Pesta, 11 Orang di Turki Diringkus Polisi

Dalam rekaman video yang diunggah di media sosial, beberapa dari mereka yang berpesta terlihat berpakaian  dokter darurat dengan sarung tangan dan topeng.

Warga memakai masker untuk mencegah terjangkit virus korona (foto: The National)

Istanbul, Jurnas.com - Polisi Turki menahan 11 orang, termasuk penyelenggara dan seorang DJ, setelah menggelar pesta akhir pekan di Istanbul di mana beberapa tamu berpakaian seperti dokter.

Pesta yang digelar di sebuah vila di distrik Buyukcekmece pada Sabtu malam itu viral di media sosial dan menuai kritikan dari netizen karena mengabaikan social distacing atau mengurangi aktivitas di luar rumah.

"Orang-orang idiot ini telah menyelenggarakan pesta rumah di suatu tempat di Istanbul," tulis pengguna akun Twitter. "Kenapa kita tidak menghentikan penyebaran virus meskipun orang-orang idiot itu !!!"

Bar dan klub malam di Turki sudah ditutup menyusul surat edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian Dalam Negeri sebagai bagian dari upaya untuk memotong rantai penyebaran virus corona.

Setelah menyaksikan video yang dibagikan secara langsung di media sosial, aparat kepolisian setempat kemudian meringkus 11 orang termasuk penyelenggara, M.S. dan M.E.C. dan seorang DJ.

Dinukil dari Arab News, dalam rekaman video yang diunggah di media sosial, beberapa dari mereka yang berpesta terlihat berpakaian  dokter darurat dengan sarung tangan dan topeng.

"Saya minum banyak alkohol. Semua orang berdansa dengan musik. Saya menyesal mengadakan pesta seperti itu pada saat virus corona," kata M.S. kepada polisi dalam kesaksiannya, seperti dilaporkan kantor berita swasta DHA.

DHA mengatakan polisi membebaskan tujuh orang setelah menanyai mereka, tetapi empat lainnya dikirim ke pengadilan.

Elif K., yang menyiarkan pesta itu langsung di media sosial, mengatakan sekitar 80 orang menghadiri pesta itu. "Mereka minum dan menari. Saya kemudian memanggil taksi dan pergi. "

Sementara itu, kantor gubernur Istanbul dalam sebuah pernyataan Minggu malam mengatkan, mereka dituduh tidak menaati peraturan tentang penyakit menular. "Pihak berwenang sedang bekerja untuk mengidentifikasi peserta lain," tambahnya.

Turki sejauh ini secara resmi mencatat 9.217 kasus virus corona baru sementara 131 orang telah meninggal.

Pihak berwenang sudah mengambil serangkaian langkah untuk mencoba memperlambat penyebaran virus, dari menangguhkan penerbangan internasional hingga menutup sekolah.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan sudah meminta warga Turki untuk tetap tinggal di rumah dan menyesuaikan diri dengan kondisi karantina sukarela.

KEYWORD :

Gelar Pesta Virus Corona Pandemi Global Pemerintah Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :