Petani di Bali mulai panen padi di tengah pandemi virus corona (Foto: Ist)
Bali, Jurnas.com - Provinsi Bali menjadi salah satu dari beberapa provinsi di Indonesia yang terpapar virus corona (COVID-19). Dampak buruk wabah ini terhadap perekonomian di Bali menjadi kecemasan semua pihak.
Lesunya sektor pariwisata yang selama ini menjadi tumpuan utama masyarakat Bali, semakin menambah kekhawatiran. Belajar dari tragedi bom Bali, pada situasi seperti ini sektor pertanian menjadi tumpuan utama dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat.
Menurut Kepala BPTP Bali I Made Rai Yasa, semenjak kebijakan Work From Home (WFH) diserukan pemeritah untuk mengendalikan penyebaran COVID-19, petani di Bali tetap bekerja demi menjaga ketersediaan pangan bagi masyarakat.
B50, Bukti Komitmen Pemerintah Sediakan Energi dan Naikkan Nilai Tambah Komoditas Pertanian
Dilaporkan beberapa wilayah di Bali sudah waktunya petani memanen padi. Hasil pemantauan petugas lapangan pada hari Minggu 29 Maret 2020 petani di Bali memanen padi pada luasan 347 hektare dari potensi 461 hektare yang siap panen.
"Sementara para pejuang kesehatan serta seluruh masyarakat sedang berjuang untuk mengatasi wabah virus korona, para petani di Bali juga berjuang demi menjaga ketahanan pangan kita semua," ujar Rai Yasa.
Beberapa daerah yang siap melakukan panen padi diantaranya Kabupaten Buleleng tepatnya di Subak Banyuning, Desa Banyuning, Kecamatan Buleleng. Pada luasan 2 hektar, padi yang dipanen merupakan varietas Ciherang dengan produktivitas 6,5 ton per hektare.
Selanjutnya panen padi juga laksanakan di Subak Munggu, Desa Munggu, Kecamatan Mengwi Kabupaten Badung seluas 230 hektar, dari potensi panen sekitar 240 hektare. Varietas padi yang dipanen adalah Cigeulis dengan provitas rata-rata 6,5 ton per hektare.
Selain Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Badung, petani di Kabupaten Jembrana dan Kabupaten Klungkung juga melaksanakan panen. Tepatnya di Subak Spa Selatan Desa Pengambangen, Kecamatan Negara, kabupaten Jembrana akan dipanen padi Varietas Ciherang seluas 5 hektare, dari potensi 60 hektare . Berdasarkan hasil ubinan yang dilakukan, provitasnya mencapai 9,3 ton per hektare.
Sementara itu petani di Subak Gunaksa, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, sampai saat ini telah dipanen seluas 110 ha, dari potensi 129 hektare. Padi yang dipanen adalah padi varietas Ciherang, dengan produktivitas sekitar 8 ton per hektare.
Terakhir dilaporkan di Kabupaten Tabanan yang merupakan sentra produksi beras di Bali juga dilaksanakan panen padi, antara lain di Subak Bengkel, Desa Bengkel, Kecamatan Kediri.
Varietas padi yang dipanen adalah Varietas Ciherang. Luas panen sampai saat ini sekitar 25 hektare dari potensi 330 hektare tanaman yang siap dipanen, dengan produktivitas mencapai 7,5 ton per hektare.
KEYWORD :Kinerja Menteri Pertanian Panen Raya Padi Provinsi Bali Pandemi Global Virus Corona