Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)
Jakarta, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani mengumumkan bahwa pandemi virus corona dan pembatasan yang diberlakukan untuk menahannya, dapat tetap sampai akhir tahun kalender Iran.
“Tidak ada yang tahu kapan pandemi coronavirus akan berakhir. Itu mungkin berlanjut dalam tiga bulan ke depan, dan itu mungkin tetap sampai akhir tahun ini (20 Maret, 2021 menurut kalender Iran),” katanya dilansir Middleeast, Jumat (03/04).
Rouhani menekankan pentingnya mematuhi aturan dan tindakan Kementerian Kesehatan Iran agar mempercepat proses penanganan virus corona yang menyerang hampir seluruh wilayah di dunia.
"Tindakan pemerintah ada dua, yang pertama adalah memerangi virus corona, yang kedua, memerangi kemiskinan, terutama karena banyak orang Iran telah kehilangan sumber pendapatan mereka karena langkah-langkah yang diambil terhadap pandemi," ujarnya.
Sebelumnya pada Kamis, pemerintah Iran mengumumkan peningkatan jumlah kematian akibat virus korona menjadi 3.160 kasus, termasuk 124 kematian dalam 24 jam terakhir saja.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Kianoush Jahanpour , jumlah total orang yang terinfeksi COVID-19 adalah 50.468, termasuk 2.975 kasus yang dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir.
Sejauh ini, 16.711 kasus telah pulih di seluruh negeri, dengan 3.956 kasus dalam kondisi kritis, menurut catatan resmi.
Pada Kamis siang, jumlah kasus yang terinfeksi oleh pandemi global di seluruh dunia berjumlah 950.000, di mana lebih dari 48.000 telah meninggal dan lebih dari 202.000 telah pulih, menurut situs web Worldometer .
KEYWORD :Virus Corona Presiden Iran