Sabtu, 23/11/2024 14:13 WIB

Dampak Corona, Kicauan Burung Mulai Terdengar di Paris

Kini udara di Kota Cahaya tersebut lebih segar dari biasanya. Kicauan burung juga terdengar lebih sering dan lebih jelas dari sebelumnya.

Menara Eiffel Paris (foto: UPI)

Paris, Jurnas.com - Saat ini, warga Paris, Prancis masih tetap terkurung di kediamannya masing-masing akibat pandemi virus corona baru (Covid-19). Namun, kondisi itu nampaknya membuat mereka bisa hidup lebih tentram.

Pasalnya, dikutip dari Reuters pada Jumat (3/4), kini udara di Kota Cahaya tersebut lebih segar dari biasanya. Kicauan burung juga terdengar lebih sering dan lebih jelas dari sebelumnya.

Menurut laporan, polusi udara dan kebisingan telah menurun tajam di Paris. Sebagian besar jalanan sepi dari lalu lintas yang biasanya menenggelamkan kicau burung di sekitar Menara Eiffel dan Arc de Triomphe.

Tidak ada bar yang memutar musik, tidak ada situs konstruksi yang melemparkan partikel debu ke udara. Satu dari dua bandara internasional kota telah ditutup, begitu pula bus pariwisata yang kerap mengangkut wisatawan berkeliling.

Bahkan selama seminggu terakhir, langit di Paris tampak biru cerah. Padahal setiap hari kerap kali yang terlihat hanyalah kabut kotor.

"Kami benar-benar menyaksikan peningkatan kualitas udara, termasuk polutan yang bertanggung jawab atas pemanasan global seperti karbon dioksida," kata Karine Leger, kepala badan Airparif yang memantau kualitas udara di wilayah Paris.

Hal yang sama berlaku untuk polusi suara. Di beberapa jalan raya tersibuk di Paris seperti bulevar Champs Elysees, tingkat kebisingan turun hingga enam hingga sembilan desibel di malam hari, sekitar 70-90 persen lebih rendah dari biasanya, menurut Bruitparif.

"Kami berada dalam situasi yang luar biasa. Di masa-masa yang tidak menguntungkan ini, setidaknya orang dapat menyadari minat yang mereka miliki dalam lingkungan hidup yang lebih tenang," kata Matthieu Sineau dari Bruitparif.

Data geolokalisasi yang dikumpulkan oleh operator telepon seluler Orange menunjukkan hampir satu dari setiap lima warga Paris meninggalkan ibukota beberapa jam sebelum karantina wilayah (lockdown) diberlakukan.

Dan dengan mereka yang masih menetap, sebagian besar berdiam diri di dalam apartemen. Karenanya, kini Paris terasa seperti museum raksasa.

"Diam, Anda bisa mendengar burung-burung," kata warga bernama Mehdi Thorin yang telah memberanikan diri di luar untuk membeli bahan makanan.

"Aku suka Paris ketika tidak ada orang di sana," imbuh dia.

Meski begitu, dia tidak berharap perdamaian akan bertahan lama setelah kuncinya selesai. "Orang-orang akan kembali ke kebiasaan lama mereka, kembali ke mobil mereka. Ini akan seperti dulu," tandas dia.

KEYWORD :

Kota Paris Prancis Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :