Amerika Serikat (AS) tidak ingin mencabut sanksi Iran di tengah pandemi virus corona (Foto: Twitter)
Teheran, Jurnas.com - Pemerintah Iran mengatakan, sanksi medis pemerintah Amerika Serikat (AS) terhadap Republik Islam merupakan ancaman yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kesehatan publik global.
Iran mendesak masyarakat internasional untuk bereaksi dengan sungguh-sungguh terhadap pembatasan Washington di tengah pandemi virus korona (COVID-19) yang mematikan.
Lewat surat yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Jumat (3/4), Duta Besar Iran dan Perwakilan Tetap untuk kantor PBB di Jenewa, Esmaeil Baqaei Hamaneh mengatakan, sanksi kejam dan ilegal AS terhadap Iran, merupakan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Ia mengatakan, sanksi memblokir interaksi perbankan Iran dengan negara lain untuk membeli komoditas yang diperlukan dalam perang melawan virus corona dan memperingatkan bahwa pembatasan ilegal adalah ancaman serius bagi upaya Teheran memerangi dan mengendalikan corona.
Utusan Iran itu menekankan pentingnya menarik kembali sanksi internasional di seluruh dunia sebagaimana ditekankan Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres.
Dalam suratnya kepada G-20, Guterres mengatakan sanksi internasional meningkatkan risiko kesehatan bagi jutaan orang dan melemahkan upaya penahanan global.
"Saya mendorong pelepasan sanksi yang dikenakan pada negara-negara untuk memastikan akses ke makanan, pasokan kesehatan penting, dan dukungan medis COVID-19. Inilah saatnya solidaritas bukan pengecualian," Guterres.
Irak Bayar Impor Gas Iran dengan Minyak
"Mari kita ingat bahwa kita hanya sekuat sistem kesehatan terlemah di dunia kita yang saling terhubung," sambungnya.
Baqaei Hamaneh mengataka,n intensifikasi pembatasan ekonomi dan perbankan AS di Iran di tengah pandemi bertentangan dengan peraturan internasional, menambahkan bahwa Gedung Putih memikul tanggung jawab internasional dalam hal ini.
AS menolak untuk mencabut sanksi terhadap Iran dan bahkan memperketatnya beberapa kali dalam beberapa pekan terakhir, sehingga hampir tidak mungkin bagi Republik Islam untuk mengakses obat-obatan yang menyelamatkan jiwa dan peralatan medis.
Iran mengatakan sanksi AS sepihak telah secara serius menghambat perjuangannya melawan pandemi.
Sejauh ini, virus corona sudah menewaskan 3.294 orang dan menginfeksi 53.183 lainnya di Iran. Sebanyak 17.935 orang juga telah pulih sementara 4.035 sedang dalam pantauan.
KEYWORD :
Sanksi Amerika Serikat Virus Corona Pandemi Global