Presiden Iran, Hassan Rouhani berpidato di pertemuan para gubernur dan kepala pemerintah provinsi di Teheran pada 27 Januari 2020. (Foto: president.ir)
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, social distancing akan terus dilaksanakan di seluruh wilayah di Iran dalam format baru, yaitu "smart distancing".
Hal itu disampaikan dalam pertemuan di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang membahas strategi memerangi virus corona (COVID-19) pada Sabtu (4/4).
"Kami sudah mengimplementasikan fase pertama dan kedua dari rencana tersebut dan memperoleh hasil yang baik. Saat ini, kami berada di tahap ketiga, yang merupakan implementasi dari social distancing," kata Rouhani.
Ia mengatakan, protokol kesehatan harus dirancang sedemikian rupa sehingga semua orang, termasuk klien, karyawan, pekerja, dan pebisnis, yakin dengan mengikuti protokol tersebut, bisa memastikan keselamatan di tempat kerja dan di luar rumah.
"Kita juga perlu memastikan kapan siswa dapat kembali ke pusat pendidikan dengan aman," ujar Rouhani.
"Jika virus coroan hanya sebentar, kita perlu mengelolanya sedemikian rupa sehingga kehidupan orang tidak menjadi sulit. Keputusan tidak harus dibuat tanpa belajar dan pertimbangan cermat."
"Orang-orang harus tahu bahwa setiap keputusan yang diambil dalam pemerintahan didasarkan pada studi ilmiah yang cermat dan melalui konsultasi dengan semua pakar dan spesialis di lapangan," tegasnya. (Almanar)
Presiden Iran Hassan Rouhani Virus Corona Pandemi Global