Pesawat Delta Airlines
London, Jurnas.com - Program pemulangan warga Inggris akibat pandemi virus corona baru (Covid-19) di seluruh dunia berlanjut.
Kantor Luar Negeri dan Persemakmuran (FCO) Inggris sebelumnya telah menggelontorkan dana sebesar 75 juta poundsterling (Rp1,5 triliun), untuk pemulangan tersebut.
Menurut keterangan pemerintah pada Minggu (5/4), penerbangan untuk membawa kembali warga Inggris yang terlantar di India, Delhi, Goa, dan Mumbai akan dimulai minggu depan.
FCO mengatakan, 10 maskapai penerbangan telah bergabung dengan rencanan tersebut. Inggris juga akan menyewa pesawat untuk warganya untuk diterbangkan dari Bolivia, Ekuador, dan Filipina.
Operasi itu diluncurkan Senin lalu oleh Menteri Luar Negeri Dominic Raab. Dikatakan, lebih dari 1.450 wisatawan Inggris telah pulang dengan penerbangan charter sejak saat itu, termasuk dari Peru, Tunisia, dan Aljazair.
"Wisatawan menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam skala global, dan saya tahu orang-orang sangat ingin kembali ke rumah dan orang-orang yang mereka cintai," kata Dominic Raab dikutip Press Association.
"Kami berkomitmen untuk mendukung warga Inggris yang pulang melalui rute komersial yang kami bantu tetap buka atau melalui penerbangan khusus," lanjut dia.
"Dengan lebih banyak maskapai mendaftar, itu berarti lebih banyak penerbangan tersedia tetapi juga kesepakatan yang lebih adil bagi para pelancong dengan memberikan lebih banyak fleksibilitas atas tiket dan biaya," tutur Raab.
Sementara itu, FCO memperingatkan warga Inggris di Swedia bahwa penerbangan komersial ke Inggris akan berhenti pada tanggal 9 April dan tidak menjalankan risiko terdampar.
KEYWORD :Pemulangan Warga Virus Corona Covid-19 Inggris