Warga memakai masker untuk mencegah terjangkit virus corona (foto: The National)
Beijing, Jurnas.com - Sejak virus corona baru (Covid-19) menjadi pandemi pada awal tahun ini, China rupanya berhasil menjual hampir empat miliar masker ke seluruh dunia.
Namun, meski kasus Covid-19 di China cenderung menurun, Beijing mendorong agar perusahaan kesehatan bersiaga untuk persediaan medis dalam negeri, mengingat kini sebagian dunia menghadapi kekurangan alat perlindungan diri (APD).
Sejak 1 Maret, China telah mengekspor 3,86 miliar masker, 37,5 juta keping pakaian pelindung, 16.000 ventilator, dan 2,84 juta rapid test ke 50 negara ke lebih dari 50 negara, dengan nilai 10,2 miliar yuan (US$1,4 miliar) menurut keterangan pejabat bea cukai Jin Hai.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Namun banyak negara termasuk Belanda, Filipina, Kroasia, Turki dan Spanyol mengeluhkan produk medis dari China, karena banyak diterima dalam keadaan rusak, sebagaimana dikutip dari AFP pada Minggu (5/4).
Pekan lalu, pemerintah Belanda mengembalikan 600.000 dari total 1,3 juta masker yang dikirim dari China, karena dianggap tidak memenuhi standar kualitas. Namun China berkilah bahwa masker tersebut memang diperuntukkan untuk keperluan nonbedah.
Spanyol pekan lalu juga menolak ribuan alat rapid test yang dikirim oleh perusahaan tidak sah asal China, sebab dinilai cacat dan tidak memenuhi ketentuan.
"Pada kenyataannya ada berbagai faktor, seperti China memiliki standar yang berbeda dan kebiasaan penggunaan yang berbeda dengan negara lain. Bahkan penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan keraguan atas kualitas," kata Jiang Fan, seorang pejabat di Kementerian Perdagangan.
Komentar itu menggemakan pernyataan dari juru bicara Kementerian Luar Negeri Hua Chunying, yang selama sepekan terakhir telah berulang kali mendesak media Barat untuk tidak mempolitisasi atau mengacaukan masalah ini.
Awal pekan ini, Beijing memperketat peraturan untuk peralatan medis coronavirus yang diekspor, yang mensyaratkan produk untuk memenuhi standar lisensi domestik dan negara tujuan mereka.
China juga telah meningkatkan kapasitas produksi kit pengujian Covid-19 menjadi lebih dari 4 juta per hari, kata Zhang Qi, seorang pejabat Administrasi Produk Medis Nasional.
KEYWORD :Masker China Alat Perlindungan Diri Virus Corona Covid-19