Tim penyelamat bekerja di tengah puing-puing pesawat Ukraina yang jatuh di dekat Bandara Internasional Imam Khomeini di ibukota Iran, Teheran, pada 08 Januari 2020, menewaskan semua penumpang. (Foto: IRNA)
Teheran, Jurnas.com - Militer Iran mengungkap alasan telah menembak jatuh pesawat sipil Ukraina pada Januari silam. Menurut anggota parlemen Iran, Hassan Norouzi, pesawat tersebut sudah berada di bawah kendali Amerika Serikat (AS).
"Pergerakan pesawat itu sangat mencurigakan," kata Norouzi dilansir dari Al-Arabiya pada Senin (6/4).
"Pesawat itu tidak lagi di bawah kendali menara pengawal dan tampaknya berada di bawah kendali Amerika. Pesawat itu di Israel minggu sebelumnya dan dirusak," lanjut dia.
Menurut Norouzi, pesawat tersebut menetapkan target khusus di Iran, meski dia tidak merinci lebih lanjut target yang dimaksud.
"Mengingat bahwa pesawat itu dikendalikan oleh negara lain, pasukan militer kami melakukan tugasnya dengan baik," ujar Norouzi.
"Mempertimbangkan bukti ini, tidak ada artinya menangkap orang-orang yang terlibat," imbuh dia.
Diketahui, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menembak jatuh jet Ukraine International Airlines pada 8 Januari, yang menewaskan 176 penumpang.
Iran mengklaim selama berhari-hari pesawat itu jatuh karena "kegagalan teknis", sebelum mengakui menembak jatuh pesawat "secara tidak sengaja". Namun Teheran belum menyerahkan kotak hitam dari pesawat yang jatuh untuk dianalisis.
Sementara Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif dan juru bicara pengadilan Gholamhossein Esmaili sebelumnya mengklaim bahwa beberapa orang yang terlibat dalam jatuhnya pesawat Ukraina telah ditangkap.
KEYWORD :Amerika Serikat Pesawat Ukraina Iran