Sabtu, 23/11/2024 12:46 WIB

Menlu Zarif: Iran Sudah Kaya Tidak Perlu Bantuan AS

Tawaran bantuan Trump ke Iran terjadi  pada saat rumah sakit Amerika kewalahan dalam beberapa pekan terakhir oleh kedatangan pasien saat negara itu mencatat jumlah infeksi tertinggi di dunia.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, Iran sebagai negara yang kaya sumber daya, tidak memerlukan amal dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dalam perang melawan pandemi virus corona (COVID-19)

Pernyataan yang dismapaikan akun Twitternya pada Selasa (7/4), menggapi klaim Trump baru-baru ini bahwa Washington siap membantu Iran mengatasi wabah virus corona jika diminta.

"Saya memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mereka jika mereka meminta. Jika mereka membutuhkan bantuan, saya pasti akan mempertimbangkan hal-hal yang berbeda," kata Trump.

Menolak tawaran bantuan Trump dalam Twitternya, Zarif mengatakan, "Apa yang kami inginkan adalah baginya (Trump) untuk BERHENTI mencegah Iran  menjual minyak & produk lainnya, membeli kebutuhannya & melakukan & menerima pembayaran."

Pernyataan Zarif itu merujuk pada sanksi kejam administrasi Trump pada ekonomi Iran, terutama menargetkan penjualan minyak dan sektor perbankan sebagai bagian dari kampanye tekanan maksimum yang disebut.

Dalam twitt itu, Zarif mengunggah beberapa foto yang menunjukkan prestasi Iran di berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan. Ia menekankan bahwa Republik Islam Iran adalah negara kaya sumber daya manusia dan alam.

"Kami tidak membutuhkan amal dari @realDonaldTrump — yang terpaksa membeli ventilator dari sumber yang ia sanksi," kata Zarif.

Tawaran bantuan Trump ke Iran terjadi  pada saat rumah sakit Amerika kewalahan dalam beberapa pekan terakhir oleh kedatangan pasien saat negara itu mencatat jumlah infeksi tertinggi di dunia.

Washington terpaksa mendapatkan ventilator dari perusahaan Rusia di bawah sanksi Amerika awal pekan ini.

Iran negara yang paling parah dilanda penyebaran virus korona di Timur Tengah itu melakukan yang terbaik untuk mengatasi penyakit pernafasan meskipun ada kesulitan yang ditimbulkan oleh sanksi AS.

Pertempuran Teheran melawan virus telah berulang kali menarik pujian dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang telah menyatakan kepastian bahwa Republik Islam memiliki cukup kemampuan untuk membendung wabah.

Segera setelah virus muncul di Iran, pemerintah yang didukung oleh Angkatan Bersenjata membentuk komite nasional yang bertugas mengoordinasikan respons negara terhadap wabah tersebut. (Press TV)

KEYWORD :

Virus Corona Pandemi Global Mohammad Javad Zarif Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :