Sabtu, 23/11/2024 07:45 WIB

AS akan Lanjutkan Sanksi Ekonomi terhadap Iran di Tengah Pandemi

AS menuding Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir meskipun sudah dikonfirmasi berulang-ulang dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa Iran tidak terlibat dalam kegiatan membuat bom atom.

Amerika Serikat (AS) tidak ingin mencabut sanksi Iran di tengah pandemi virus corona (Foto: Twitter)

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mengatakan, Washington akan melanjutkan sanksi ekonomi terhadap Iran sebagai bagian dari upaya untuk perubahan rezim di negara itu.

Dalam konferensi pers di Departemen Luar Negeri AS pada Selasa (7/4), Pompeo kembali menuding Iran mendukung terorisme. Alasan tersebut jadi dalih Washington untuk melanjutkan sanksi terhadap Republik Islam hingga Teheran melakukan perubahan.

"Iran akan tetap di bawah sanksi dan Teheran harus mengubah perilakunya dan rakyat Iran harus memahami pentingnya mengambil langkah ini untuk mengubah sistem mereka," kata Pompeo.

Ia menuduh Iran berusaha mengembangkan senjata nuklir meskipun sudah dikonfirmasi berulang-ulang Badan Energi Atom Internasional (IAEA) bahwa Iran tidak terlibat dalam kegiatan membuat bom atom.

Presiden AS, Donald Trump menerapkan kembali sanksi nuklir terhadap Iran pada Mei 2018 setelah secara sepihak meninggalkan kesepakatan nuklir (JCPOA), yang ditandatangani antara Iran dan negara-negara besar dunia pada 2015.

Pengadilan Keadilan Internasional (ICJ), yang dikenal sebagai Pengadilan Dunia sudah memerintahkan AS untuk mencabut sanksi yang secara ilegal diberlakukan kembali atas kebutuhan kemanusiaan ke Iran.

Selama beberapa minggu terakhir, seruan menggema di panggung dunia kepada AS untuk mencabut sanksi ilegal, yang telah sangat memengaruhi sistem kesehatan Iran pada saat semua negara berusaha untuk bergabung melawan pandemi.

Virus corona yang menyebabkan penyakit pernapasan yang dikenal sebagai COVID-19, saat ini menyerang lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia. Sejauh ini telah menginfeksi lebih dari 1,4 juta orang dan membunuh hampir 80.000 lainnya.

Di Negeri Para Mullah, menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan Iran, virus yang pertama kali muncul di Wuhan  ini sudah menginfeksi lebih 62.589 yang dikonfirmasi dan 3.872 kematian.

Teheran mengatakan pihaknya tidak ingin bantuan Washington dalam memerangi epidemi tetapi mengatakan sanksi ekonomi ilegal menghambat upayanya untuk mengakses pasokan medis yang sangat dibutuhkan. (Press TV)

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Mike Pompeo Sanksi Ekonomi Pandemi Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :