Ilustrasi program studi (Foto: Trinity Parent Council)
Jakarta, Jurnas.com - Proses Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun ini tetap berlangsung ketat. Terdapat sejumlah program studi (prodi) yang menjadi incaran para pendaftar, yang membuat proses persaingan lebih berat.
Ketua LTMPT M. Nasih mengungkapkan, lima prodi di bidang Sains dan Teknologi (Saintek) yang menjadi favorit dalam SNMPTN tahun ini pertama, Teknik Informatika Universitas Padjajaran dengan persentase 1,20 persen.
"Dengan perbandingan 1:65, artinya satu orang harus mengalahkan sekitar 65 peserta lainnya," ungkap Nasih dalam video konferensi pada Rabu (8/4).
LTMPT Tegaskan Tidak Ada Kebocoran Soal UTBK
Selanjutnya ialah Prodi Farmasi Universitas Diponegoro (1,26 persen), Farmasi Universitas Sebelas Maret (1,38 persen), Farmasi Universitas Syiah Kuala (1,61 persen), dan Kedokteran Gigi Universitas Diponegoro (1,73 persen).
"Ada kecenderungan siswa tertarik pada bidang teknik, disusul farmasi baru kemudian ke prodi yang lain," terang Nasih.
Sementara untuk bidang Sosial dan Humaniora (Soshum), Prodi Manajemen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menjadi prodi paling ketat pada SNMPTN tahun ini, dengan ketetatan mencapai 0,94 persen. Artinya satu pendaftar harus mengalahkan lebih dari 100 pendaftar lainnya.
Selanjutnya ialah Prodi Manajemen Universitas Padjajaran (1,31 persen), Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Jakarta (1,33 persen), PGSD Universitas Sriwijaya (1,34 persen), dan Ilmu Komunikasi Universitas Padjajaran (1,42 persen).
Selamat! 120.643 Siswa Lolos SNMPTN Tahun Ini
Diketahui, tahun ini jumlah yang mendaftar SNMPTN sebanyak 15.296 sekolah dengan total 486.601 siswa. Dari jumlah tersebut, 95.346 di antaranya merupakan pendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).
Sedangkan jumlah yang diterima secara keseluruhan ialah 96.496 siswa, di mana 25.398 merupakan peserta dengan KIP Kuliah.
Nasih menambahkan, kelulusan dari SNMPTN ini belum menjadi patokan bahwa pendaftar diterima di PTN bersangkutan. Selanjutnya, pendaftar diwajibkan mengikuti proses lanjutan, mulai dari registrasi ulang hingga verifikasi nilai rapor.
"Status penerimaan bagi yang dinyatakan lulus, sebagai mahasiswa akan ditetapkan setelah verifikasi data akademik, rapor, dan portofolio, apakah betul sesuai dengan kondisi riilnya," ujar Nasih.
"Kalau tidak benar, status kelulusannya akan dibatalkan atau tidak diterima," tandas dia.
KEYWORD :SNMPTN 2020 LTMPT Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri Prodi Favorit