Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo saat meninjauan stok gula di PT. Angels Products, Cilegon, Rabu (8/4).
Cilegon, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo kembali memastikan pasokan gula di tengah pandemi virus corona (COVID-19) dan menghadapi bulan puasa maupun hari raya Idul Fitri.
"Kami sudah memastikan ketersedian stok gula khususnya gula para industri yang memang ditugaskan mengambil sikap cepat agar kelangkaan gula dapat diatasi sesegera mungkin," kata Syahrul saat meninjauan stok gula di PT. Angels Products, Cilegon, Rabu (8/4).
Syahrul menyampaikan, sesuai arahan Bapak Presiden, Joko Widodo meminta agar seluruh Menteri turun ke lapangan untuk melakukan validasi data kesebelas komoditas pokok masayarakat, salah satunya, gula.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sudah mempersiapkan kebutuhan gula sebanyak 250 ribu ton yang sudah siap diturunkan ke pasar.
"Kendali terhadap bahan baku gula pasir maupun gula putih kita sudah siapkan dan kita tidak bergantung dengan impor kenegara lain yang kita harapkan segera masuk," terangnya.
Bebrapa bulan terakhir harga di pasaran Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg akibat minimnya stok dalam negeri. Berdasarkan Peraturan Kementerian Perdagangan (Permendag) Nomor 7/2020, harga gula Rp12.500 per kg.
Syahrul mengatakan, akan menempuh berbagai untuk memastikan kebutuhan pokok masayarakat Indonesia tetap terpenuhi, salah satunya mengimpor dari negara lain.
"Intinya puasa maupun lebaran nanti, Insyaallah tidak ada hal yang perlu menjadi kekhawatiran kita bahkan tidak hanya di Jabodetabek saja namun di seluruh Indonesia," terangnya.
Selain itu, Syahrul mengatakan, dalam menjaga kestabilan distribusi pangan, Kementan bersama Satgas Pangan dari Polri akan terus berupaya mengawal kelancaran dan kemudahan akses pangan.
Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim), Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kabareskrim bersama dengan Kementan, Kemendag serta Kemenperin akan terus melakukan evalusi terkait gula.
Gula itu, antara lain gula dari petani dan gula yang masuk ke tanah air baik yang bersumber gula kristal putih maupun penugasan untuk gula rafinasi yang kemudian akan diarahkan ke masyarakat.
"Dari evaluasi tersebut kita bisa menghitung berapa ketersedian gula yang ada di masyarakat seperti hari ini kita sudah cek bahwa ketersedian gula di Jabodetabek melebihi kebutuhan gula," kata Sigit .
Lebih lanjut Sigit menegaskan pihaknya tidak main-main dalam pengawasan ketersediaan dan distribusi pangan, apalagi di masa wabah corona dan Ramadan nanti. Terbukti, saat ini sudah ada 15 kasus yang sedang ditangani Bareskrim terkait penimbunan pangan.
"Satgas pangan juga selalu melakukan pemantauan harga pangan jika harga melebihi harga pasaran maka kita akan telusurin dan kita beri sanksi yang tegas jika ada terjadi penimbunan," tegasnya.
"Kita tiap hari bergerak untuk melakukan kontrol serta kita langsung evalusi jadi saya harapkan dalam waktu dekat harga dimasyarakat kembali normal karna ketersedian pangan dalam jumlah mencukupi," pinta Sigit.
KEYWORD :Stok Gula Virus Corona Bulan Puasa Idul Fitri