Menteri Luar Negeri Iran Mohmmad Javad Zarif mengenakan masker (Foto: Kepresidenan Iran)
Teheran, Jurnas.com - Masuk dalam deretan 10 besar negara yang terdampak virus corona baru (Covid-19), mendorong Iran terus berjuang menekan penyebaran, meski juga tengah terpukul oleh sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS).
Yang terbaru, para ahli di Kementerian Pertahanan Iran merilis masker pelindung wajah dengan teknologi filterisasi terionisasi. Ini merupakan jenis pertama di dunia menurut Mehr News Agency.
Dikutip dari Sputnik News pada Sabtu (11/4), Menteri Pertahanan Iran Brigadir Jenderal Amir Hatami mengatakan masker itu akan segera diproduksi secara massal.
Dikatakan, masker baru tersebut memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap virus dari pada jenis masker lain yang ada di pasaran saat ini. Produk dengan harga lebih murah ini aman digunakan hingga 50 jam.
Hatami mengatakan bahwa kementerian saat ini mampu menghasilkan 100.000 masker per hari, dan berencana untuk meningkatkan kapasitas produksi hingga 500.000 lembar per hari bulan depan.
Pada Jumat (10/4) kemarin, otoritas kesehatan Iran telah mengkonfirmasi 122 kematian baru terkait COVID-19 selama 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 4.232.
Infeksi juga meningkat 1.972, dengan total 68.192 kasus, di mana 34.465 di antaranya telah pulih dari penyakit.
Masker Canggih Teknologi Ionisasi Iran Covid-19