Pekerja pabrik Nike (ilustrasi)
Jakarta, Jurnas.com - Pendaftaran Program Kartu Prakerja gelombang pertama melalui situs resmi www.prakerja.go.id telah dibuka sejak Sabtu (11/4) malam.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, hingga Minggu (12/4/2020) sore, lebih dari 1,4 juta orang yang mendaftar.
"Kami ada mekanisme-mekanisme untuk memverifikasi, baik itu email, kemudian NIK. Dari situ, yang sudah bersih sebanyak 77.000. Ini sudah hampir setengah dari kuota 164.000 untuk gelombang pertama yang pendaftarannya akan diselesaikan pada 16 April 2020 pukul 16.00 WIB,” kata Airlangga.
Diduga Terkontaminasi, Hampir 12 Persen Rempah India Tidak Penuhi Standar Kualitas dan Keamanan
Dengan minat yang besar tersebut, Airlangga mengatakan, kapasitas server juga akan ditingkatkan hingga lima kali lipat. Hal ini perlu dilakukan mengingat dalam satu menit saja ada 80.000 masyarakat yang mendaftar. Mayoritas pendaftar berasal dari wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat.
Dijelaskan, Kartu Prakerja merupakan program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja, serta dapat meringankan biaya hidup akibat pandemi Covid-19.
“Untuk bisa mengikuti program ini, syaratnya adalah warga negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun yang tidak sedang mengikuti pendidikan formal, karyawan yang terkena PHK, atau pun pelaku usaha mikro dan kecil yang usahanya tidak beroperasi secara baik, serta juga tidak sedang menerima program Bansos lain. Data-data ini nanti akan kami kroscek dengan NIK,” jelas Airlangga.
Setiap minggu sampai minggu ke-4 November 2020 akan dibuka kuota untuk sekitar 164.000 peserta setiap gelombang. Pendaftaran dapat dilakukan setiap saat, 24 jam dalam tujuh hari seminggu. Jika belum berhasil diterima sebagai peserta pada gelombang pertama, pendaftar dapat bergabung di gelombang selanjutnya.
“Sampai akhir 2020, direncanakan akan ada lebih dari 30 gelombang pendaftaran. Total anggaran yang disediakan oleh pemerintah untuk tahun ini adalah sebesar Rp 20 triliun,” ujar Menko Airlangga.
Dalam masa pandemi Covid-19 ini, Airlangga menjelaskan, pelatihan yang tersedia hanya pelatihan dalam jaringan (daring). Peserta bisa memilih pelatihan yang diinginkan di platform digital mitra resmi program Kartu Prakerja, yaitu Tokopedia, Skill Academy by Ruangguru, Maubelajarapa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijarmahir, dan Sisnaker. Ke depan, setelah kondisi normal, maka pelatihan juga akan melalui tatap muka.
Untuk setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp 3.550.000. Paket itu terdiri atas bantuan biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta dan insentif pascapelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan untuk empat bulan (total Rp 2,4 juta), serta insentif survei evaluasi sebesar Rp 50.000 per survei untuk tiga kali survei atau total Rp 150.000 per peserta.
KEYWORD :Kartu Prakerja Airlangga Hartarto