Rabu, 27/11/2024 17:26 WIB

Menteri Dalam Negeri Turki Mundur Setelah Gagal Tangani Corona

Masyarakat yang menjadi panik dan terburu-buru memborong kebutuhan pokok itu pun tidak menerapkan physical distancing yang ditetapkan pemerintah Turki.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu. (File / Reuters)

Istanbul, Jurnas.com - Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu mengundurkan diri dari jabatannya setelah penerapan jam malam dua hari di kota-kota besar Turki untuk membatasi penyebaran wabah virus corona (COVID-19).

Turki mengumumkan lockdown akhir pekan Jumat malam, tetapi sebelum diberlakukan, fenomena panic buying terjadi di pusat komersial negara itu, Istanbul, sebuah kota berpenduduk 16 juta orang, dan kota-kota lain.

Masyarakat yang menjadi panik dan terburu-buru memborong kebutuhan pokok itu pun tidak menerapkan physical distancing yang ditetapkan pemerintah Turki.

"Meskipun dalam jangka waktu terbatas, insiden yang terjadi menjelang penerapan jam malam tidak sesuai dengan manajemen yang sempurna untuk mengekang wabah," kata Soylu  lewat akun Twitternya pada Minggu (12/4). 

"Keputusan penguncian diambil dengan niat baik dan bertujuan memperlambat penyebaran virus corona," katanya.

Jumlah kematian Turki dari COVID-19 telah meningkat di atas 1.100, dengan lebih dari 50.000 kasus yang dikonfirmasi sejak pasien pertama didiagnosis sedikit lebih dari sebulan yang lalu.

Jika pengunduran dirinya diterima oleh Presiden Tayyip Erdogan, Soylu akan menjadi menteri Turki kedua yang meninggalkan jabatannya sejak pandemi virus corona terjadi.

Menteri Perhubungan Turki, Mehmet Cahit Turhan dicopot dua minggu lalu setelah menuai kritik karena mengadakan tender di tengah wabah itu untuk membangun parit besar di pinggiran Istanbul.

KEYWORD :

Menteri Dalam Negeri Turki Suleyman Soylu Mengundurkan Diri Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :