Jum'at, 22/11/2024 22:15 WIB

Infeksi Menurun, Iran Beberkan Tiga Strategi Perangi Covid-19

Iran mengklaim kasus infeksi maupun kematian yang ditimbulkan oleh virus corona baru (Covid-19), telah menurun di sebagian besar provinsi di negara tersebut.

Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EP)

Teheran, Jurnas.com - Iran mengklaim kasus infeksi maupun kematian yang ditimbulkan oleh virus corona baru (Covid-19), telah menurun di sebagian besar provinsi di negara tersebut.

"Di enam provinsi, tren infeksi coronavirus telah bergerak ke atas dan di beberapa provinsi, termasuk Isfahan, itu tidak meningkat atau menurun secara signifikan dan hampir rata," kata Wakil Menteri Kesehatan Iran, Iraj Harirchi, pada Senin (13/4).

Harirchi sebagaimana dikutip dari Press TV menggarisbawagi tiga strategi utama kementeriannya dalam menangani wabah Covid-19, termasuk perintah untuk tetap tinggal di rumah.

"Strategi pertama adalah memaksimalkan jarak sosial yang cerdas. Ini berarti warga harus tetap di rumah dan menghindari perjalanan, kunjungan, dan belanja yang tidak perlu," terang dia.

"Mengidentifikasi pasien yang terinfeksi tetapi tidak menunjukkan gejala adalah strategi kedua. 80 persen orang yang terinfeksi memiliki sedikit atau tanpa gejala. Orang-orang ini dapat menyebarkan virus di masyarakat dan upaya kami bertujuan mengidentifikasi mereka pada tahap awal," lanjut dia.

Sementara strategi ketiga, lanjut Harirchi, ialah mengidentifikasi dan mengisolasi orang-orang yang telah melakukan kontak dengan pasien atau pembawa asimptomatik.

"Langkah ini sedang dicoba di provinsi Zanjan dan akan diperluas ke provinsi lain," jelas Harirchi.

Mengidentifikasi individu-individu ini dalam keluarga, tempat kerja, dan interaksi mereka, lalu mengisolasi dan mengkarantina mereka di rumah merupakan langkah penting. Pasalnya, mereka dapat menyebarkan virus ke orang lain jika mengalami gejala.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut negaranya melakukan penanganan Covid-19 yang lebih baik dari pada Eropa dan Amerika Serikat. Dia mengatakan, hal ini merupakan kerja keras rakyat Iran, karena saling membantu.

"Ya, situasi kita relatif baik dalam memerangi penyakit dan virus berbahaya, dan situasi kita lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara," ujar Rouhani.

Diketauhi, sejauh ini Covid-19 telah menewaskan lebih dari 114.290 orang di seluruh dunia, termasuk 4.585 orang di Iran.

Teheran berulang kali menyerukan penghapusan sanksi ekonomi Amerika Serikat (AS) guna memerangi pandemi Covid-19, namun permintaan tersebut tidak digubris.

Iran juga sempat meminta pinjaman darurat senilai US$5 miliar dari Dana Moneter Internasional (IMF). Namun AS yang mengendalikan IMF telah mengisyaratkan untuk tidak mengizinkan pinjaman tersebut.

Rouhani, pada akhir pekan lalu mengatakan bahwa negaranya telah memperoleh kemenangan legal lebih dari US$1,6 miliar dari asetnya yang telah lama dibekukan di Luksemburg.

"US$1,6 miliar dari uang kami ada di Luksemburg dan Amerika telah menanganinya. Setelah mencoba selama berbulan-bulan, kami berhasil beberapa hari yang lalu dan membebaskan uang ini dari genggaman orang Amerika," tandas Rouhani.

KEYWORD :

Iran Virus Corona Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :