Sabtu, 23/11/2024 03:28 WIB

AS Lewatkan Peluang COVID-19 Tobat dari Candu Sanksi

Iran sudah membuat kemajuan yang signifikan dalam memerangi pandemi corona berkat sumber daya manusia dan ilmiahnya, dan rekan-rekannya di luar negeri.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Teheran, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif mengatakan, pandemi COVID-19 adalah peluang bagi Amerika Serikat (AS) berhenti kecanduan sanksi, tetapi Washington melewatkan kesempatan tersebut.

"COVID-19 adalah peluang bagi AS untuk menghentikan kecanduannya terhadap sanksi," tulis Zarif, Senin (13/4) malam. "Sebaliknya, sekarang akan hidup dalam kekejaman dalam ingatan rakyat kita."

Zarif juga mencatat bahwa meskipun ada sanksi AS, Iran sudah membuat kemajuan yang signifikan dalam memerangi pandemi corona berkat sumber daya manusia dan ilmiahnya, dan rekan-rekannya di luar negeri.

Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada hari sebelumnya bahwa kasus baru infeksi virus corona dan kematian akibat wabah virus sudah menurun di sebagian besar dari 31 provinsi negara itu.

"Di enam provinsi, tren infeksi coronavirus telah naik dan di beberapa provinsi, termasuk Isfahan, itu tidak meningkat atau menurun secara signifikan dan hampir rata," kata Wakil Menteri Kesehatan Irak, Iraj Harirchi.

Pada Minggu (12/4), Presiden Hassan Rouhani mengatakan, Iran menanggulangi wabah virus corona dengan lebih baik daripada Eropa dan AS menambahkan.

"Ini adalah kehormatan bagi semua, untuk semua orang dan orang-orang yang kita cintai. Ya, situasi kita relatif baik dalam memerangi penyakit dan virus berbahaya, dan situasi kita lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara," katanya.

Sanksi sepihak Washington terhadap Negeri Para Mullah menghambat upayanya dalam menekan kasus infeksi dan kematian akibat dari virus corona yang paling mematikan itu.

Iran meminta pinjaman darurat senilai USD5 miliar dari Dana Moneter Internasional untuk memerangi wabah tersebut. Tetapi AS, yang secara efektif mengendalikan IMF, telah mengisyaratkan tidak memiliki niat untuk mengizinkan pinjaman itu. (Press TV)

KEYWORD :

Sanksi Amerika Serikat Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :