Virus corona atau COVID-19 (Foto: Shutterstock)
Beijing, Jurnas.com - Wakil Direktur Institut Virologi Wuhan, China, Yuan Zhiming membantah teori konspirasi Amerika Serikat (AS), yang menyebut bahwa virus corona baru (Covid-19) berasal dari laboratorium di China.
Sebagaimana diketahui, Presiden AS Donald Trump sebelumnya berulang kali mencoba membuat teori konspirasi soal Covid-19, dengan menyebutnya "Virus China" atau "Virus Wuhan."
Pada Sabtu (18/4), Trump lebih jauh lagi dengan menuding bahwa AS sedang menyelidiki untuk menentukan apakah virus tersebut berasal dari laboratorium di China.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
"Tidak mungkin virus ini datang dari kami. Mereka (ilmuwan) memiliki peraturan yang ketat dan kode etik penelitian, jadi kami yakin," ujar Yuan dilansir dari Press TV pada Minggu (19/4).
Lembaga itu telah menolak tuduhan pada Februari, dan mengatakan pihaknya telah berbagi informasi tentang patogen dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal Januari.
Teori konspirasi yang pertama kali muncul pada Februari lalu, mengklaim virus corona telah disintesis secara artifisial di Institut Virologi Wuhan.
Trump juga mengancam China dengan konsekuensi, jika diketahui secara sadar bertanggung jawab atas pandemi tersebut.
Namun sejumlah analis mencela Trump yang dianggap mencoba menggunakan Beijing untuk menutupi kekurangan tanggapannya sendiri terhadap pandemi.
Trump sebelumnya mendapat kecaman atas penanganan krisis tersebut, karena negaranya telah menjadi negara yang paling terpukul di dunia dengan 735.287 kasus dan 39.090 kematian.
KEYWORD :Teori Konspirasi China Amerika Serikat Virus Corona