Sabtu, 23/11/2024 18:47 WIB

Korea Utara Tepis Kim Jong un Surati Trump

Dalam surat itu, Trump memuji tanggapan pemimpin Kim Jong un dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19). Pasangan Melania itu juga dilaporkan menyatakan niatnya  bekerja sama dalam menangani virus mematikan tersebut.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengendarai kuda ketika mengunjungi lokasi pertempuran di daerah Gunung Paektu, Ryanggang, Korea Utara. Gambar tak bertanggal ini dirilis pada 4 Desember 2019. (Foto: Reuters)

Pyongyang, Jurnas.com - Pyongyang membantah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, baru-baru ini mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Sebelumnya, Sabtu (18/4), Trump mengatakan baru-baru ini menerima catatan bagus dari Kim Jong un. Ia menekankan bahwa hubungan antara Washington dengan Korea Utara baik-baik saja.

Namun, hanya selang sehari, pejabat yang diketahui Kepala Pers Kementerian Luar Negeri Korea Utara tanpa ingin disebutkan namanya kemudian membantah pernyataan tersebut.

"Kepemimpinan Tertinggi kami dalam beberapa hari terakhir tidak pernah mengirim surat kepada presiden AS," kata pejabat tersebut seperti dirilis KCNA.

Pejabat tersebut menuduh Trump mengeksploitasi hubungan kedua pemimpin tersebut untuk tujuan politik.

"Hubungan antara para pemimpin utama DPRK (Republik Rakyat Demokratik Korea) dan AS bukan masalah untuk diambil hanya untuk pengalihan, juga tidak boleh disalahgunakan untuk memenuhi tujuan egois," kata pejabat tersebut.

Kedua pemimpin, yang dulu merupakan musuh bebuyutan satu sama lain itu memang sering bertukar surat. Terakhir kali ketika Trump menyurati Kim Jong un bulan lalu.

Dalam surat itu, Trump memuji tanggapan pemimpin Kim Jong un dalam menangani pandemi virus corona (COVID-19). Pasangan Melania itu juga dilaporkan menyatakan niatnya  bekerja sama dalam menangani virus mematikan tersebut.

Surat pada Maret itu pertama kali dilaporkan KCNA, dengan Pyongyang menyebutnya sebagai tanda hubungan pribadi yang istimewa dan sangat tegas antara Trump dan Kim Jong un, meskipun ada gesekan baru-baru ini.

Di tempat lain dalam pernyataan itu, pejabat Korea Utara itu berbicara tentang laporan media AS dan mengatakan bahwa Trump merujuk pada surat-surat pribadi yang dipertukarkan di masa lalu tidak meyakinkan.

Secara terpisah pada Minggu, Reuters mengutip seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya dari kantor kepresidenan Korea Selatan bahwa Trump menyebutkan surat yang diklaim kepada Presiden Korea Selatan Moon Jae-in selama panggilan telepon dengannya sehari sebelumnya.

Trump berusaha mengurangi ketegangan dengan Pyongyang. Meskipun sudah bertemu tiga kali, Trump menolak meringankan sanksi keras terhadap Korea Utara atas program-program rudal balistik nuklir dan balistiknya, dan yang pada gilirannya menghambat upaya demiliterisasi.

Pada Desember tahun lalu, Kim Jong un mengakhiri moratorium tes rudal Korea Utara, karena negara itu tidak ditawari bantuan sanksi. (Press TV)

KEYWORD :

Amerika Serikat Virus Corona Kim Jong un Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :