Menurut ilmuwan Inggris, vaksin Covid-19 baru akan tersedia paling cepat awal tahun depan (Foto: Mirror)
Jakarta, Jurnas.com - Pengiriman bantuan alat pelindung diri (APD) ke Inggris dari Turki dikabarkan mengalami penundaan karena "alasan logistik" yang mengancam Inggris kekurangan stok APD.
Sekretaris Negara untuk Perumahan, Komunitas dan Pemerintah Lokal Robert Jenrick mengklaim dalam sebuah pernyataan bahwa pengiriman akan tiba pada hari Minggu, dan akan mencakup 84 ton pasokan termasuk 400.000 pakain bedah untuk Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS).
Persediaan sangat dibutuhkan karena takut kehabisan APD, dengan staf NHS diberitahu untuk menggunakan kembali baju dan masker yang telah dipakai sebelumnya.
Sementara itu, beberapa rumah sakit memperingatkan pemerintah bahwa persediaan mereka diharapkan akan habis pada akhir minggu.
Dilansir UPI, penggunaan kembali APD dapat menempatkan pasien dan staf NHS pada risiko yang besar.
Inggris saat ini sedang berjuang dari dampak pandemi coronavirus, dengan 114.217 kasus dikonfirmasi dan 15.464 kematian, dengan 888 orang meninggal pada hari Sabtu.
Kekurangan APD telah menghantam NHS dengan keras, dengan staf medis yang sekarat karena virus, setelah paparan yang lama.
Pemerintah Inggris telah mendapat kecaman karena ketidakmampuannya sejauh ini untuk mengamankan pasokan APD, dan respons keseluruhan terhadap virus.
Surat kabar Inggris The Sun melaporkan bahwa meskipun ukuran pengiriman Turki, itu hanya akan berlangsung selama tiga hari.
Tentara Turki mengirimkan satu paket lagi bantuan coronavirus ke Inggris pada 11 April. Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan awal bulan ini bahwa negara itu memproduksi satu juta topeng per minggu
KEYWORD :Tenaga Medis Bantuan APD Pemerintah Inggris