Sabtu, 23/11/2024 23:43 WIB

Impor Minyak Mentah Saudi Terancam Dihentikan AS

Jatuhnya harga yang mengejutkan ini, dipicu oleh perang harga minyak antara Rusia dan Arab Saudi bulan lalu, mengancam akan membuat industri minyak AS bangkrut

Drum minyak (Foto: Irna)

Jakarta, Jurnas.com - Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa pemerintahannya sedang mempertimbangkan untuk menghentikan semua impor minyak mentah dari Arab Saudi dalam upaya untuk menyelamatkan industri minyak Amerika.

Hal itu disampaikan Donald Trump dalam sebuah pernyataan media tentang permintaan dari anggota parlemen Republik untuk memblokir pengiriman minyak Saudi, Selasa (21/04).

"Kami tentu memiliki banyak minyak, jadi saya akan melihatnya," ujar Trump seperti dikutip Middleeast Monitor.

Langkah yang mungkin datang sebagai tanggapan terhadap harga minyak mentah AS yang telah jatuh di pasar kemarin. Itulah pertama kalinya dalam sejarah industri perminyakan dan pengeboran AS terpukul.

Dengan produksi dan pasokan meningkat secara eksponensial dan permintaan turun karena pandemi coronavirus, harga minyak mentah AS turun menjadi $ 37,63 per barel. Ini adalah hasil dari para pedagang pasar yang putus asa membayar untuk menyingkirkan minyak karena ruang penyimpanan hampir habis.

Jatuhnya harga yang mengejutkan ini, dipicu oleh perang harga minyak antara Rusia dan Arab Saudi bulan lalu, mengancam akan membuat industri minyak AS bangkrut.

Trump telah meremehkan krisis, menggambarkan penurunan tajam sebagai fenomena jangka pendek dan hasil dari "tekanan keuangan".

Dia mengatakan bahwa industri minyak dalam negeri menderita terutama dari kurangnya permintaan karena penguncian yang diberlakukan di banyak negara, di mana penduduk telah diperintahkan untuk tinggal di rumah dalam upaya untuk mengekang penyebaran virus.

"Masalahnya adalah tidak ada yang mengendarai mobil di mana pun di dunia, pada dasarnya. Pabrik ditutup, bisnis ditutup. Kami memiliki banyak energi untuk memulai, khususnya minyak, dan tiba-tiba mereka kehilangan 40 persen, 50 persen dari pasar mereka," tandasnya.

Seruan anggota parlemen dari Partai Republik untuk mencegah impor minyak Saudi adalah langkah terbaru yang dapat membuat ketegangan hubungan bilateral antara Washington dan Riyadh, di tengah hubungan yang sudah tegang karena perang harga minyak.

Bulan lalu, anggota parlemen juga menyerukan agar Arab Saudi meninggalkan kartel Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC), dan bahkan mengancam akan menarik pasukan militer AS yang ditempatkan di Kerajaan.

KEYWORD :

Impor Minyak Arab Saudi Amerika Serikat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :