Presiden Iran, Hasan Rouhani (Foto: Abedin Taherkenareh/EP)
Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran Hassan Rouhani menyatakan kepada Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez bahwa Spanyol dan Uni Eropa harus memenuhi tugas mereka dan menghadapi tindakan ilegal Amerika Serikat (AS) yang menyusahkan rakyat Iran.
"Dalam keadaan saat ini, hubungan antar negara harus didasarkan pada prinsip-prinsip kemanusiaan dan kebijakan yang bermusuhan harus dikonfrontasi," kata Rouhani lewat panggilan telepon dengan Sanchez pada Selasa (21/4).
"Namun kami sayangnya menyaksikan bahwa AS masih mengintensifkan sanksi terhadap Iran dalam keadaan yang sangat sulit ini dan bahkan menargetkan sektor medis," tambahnya.
Selain itu, Washington juga menyuarakan oposisi terhadap permintaan Iran Dana Moneter Internasional (IMF) untuk dana darurat USD5 miliar dalam pendanaan untuk melawan virus corona.
"Uni Eropa dan Spanyol diharapkan untuk mengambil sikap pada langkah ilegal ini," katanya.
Rouhani juga menyampaikan bahwa Republik Islam Iran siap untuk berbagi pengalaman dalam perang melawan virus corona yang juga dikenal COVID-19 dengan Spanyol.
Gubernur Bank Sentral Iran, Abdolnaser Hemmati menyurati IMF untuk meminta pinjaman darurat senilai USD5 miliar untuk mendanai kebutuhan Teheran selama memerangi virus corona baru.
Awal bulan ini, Rouhani mengatakan IMF harus memenuhi tugasnya terhadap semua negara anggota, termasuk Iran, tanpa harus pandang bulu.
Iran melakukan yang terbaik dalam mengatasi penyakit pernapasan yang disebabkan COVID-19, meskipun di bawah payaung kesulitan yang disebabkan sanksi kejam Washington.
Teheran telah berulang kali mengatakan tidak ingin Washington membantu dalam perang itu, tetapi menginginkannya untuk mencabut sanksi ekonomi ilegal sehingga Iran dapat memobilisasi sumber dayanya sendiri untuk mengatasi pandemi.
Pemerintahan Trump tidak hanya menentang seruan internasional pada Washington dalam beberapa pekan terakhir untuk menghentikan sanksi kejamnya terhadap Teheran, tetapi bahkan telah menampar tindakan yang lebih ketat terhadap Republik Islam.
Washington memberlakukan kembali sanksi terhadap Iran pada Mei 2018 setelah secara sepihak meninggalkan perjanjian nuklir bersejarah dengan Iran dan negara-negara lain yang telah disahkan oleh Dewan Keamanan PBB.
Perdana Sanchez mengatakan Madrid percaya bahwa sanksi Paman Sam telah berdampak parah pada ekonomi Iran dan situasi kesehatan orang-orang Iran yang menderita virus corona.
Sanchez menambahkan bahwa semua negara Eropa, termasuk Spanyol, menentang sanksi sepihak Washsington terhadap Republik Islam.
KEYWORD :Sanksi Amerika Serikat Virus Corona Negara Iran Hassan Rouhani Uni Eropa