Qatar Airways (Foto: Reuters)
Jakara, Jurnas.com - Qatar Airways mengumumkan bahwa karyawan tingkat menengah ke atas akan mengalami pengurangan gaji setidaknya selama tiga bulan tetapi akan dibayar kembali ketika maskapai mampu membayarnya.
"Menangguhkan sebagian gaji adalah tindakan sementara yang diperkirakan akan berlangsung selama tiga bulan mulai April," bunyi pernyataan maskapai itu dilansir Middleeast, Rabu (22/04).
"Bagian gaji yang tidak dibayar akan dibayarkan sesegera mungkin ketika keadaan memungkinkan," tambahnya.
Maskapai itu tidak mengatakan berapa banyak staf yang akan terpengaruh, atau berapa banyak itu akan disimpan sementara selama tiga bulan.
Qatar Airways adalah satu dari sedikit maskapai yang masih mengoperasikan layanan penumpang terjadwal reguler dengan perjalanan internasional hampir membumi karena wabah virus corona baru.
Kepala Eksekutif Akbar al-Baker mengatakan kepada Reuters pada 29 Maret bahwa ia kehilangan gajinya sampai maskapai kembali beroperasi penuh.
Maskapai penerbangan milik negara akhirnya akan mencari dukungan pemerintah karena dampak dari virus corona baru, katanya kemudian.
Qatar Airways Maskapai Penerbangan Virus Corona