Mekkah kosong setelah dilakukan sterilisasi oleh kerajaan Arab Saudi (Foto: AFP)
Riyadh, Jurnas.com - Pemerintah Arab Saudi perpanjang penangguhan sholat berjamaah lima waktu dan salat Jumat di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk umum selama bulan Ramadhan tahun ini sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Kendati demikian salat lima waktu berjamaah dan sholat Jumat tetap ada tapi untuk kalangan terbatas.
Salat Tarawih juga diizinkan di dua masjid suci yakni Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, namun jumlah rakaatnya disingkat menjadi 11 rakaat plus witir. JIka tidak ada Virus Corona, Tarawih sampai 20 rakaat, dengan 3 rakaat witir.
Selain itu peserta Salat Tarawih di dua masjid suci tersebut sangat terbatas jumlahnya. Para jamaah juga dilarang ikut di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi saat dilaksanakannya Sholat Tarawih 11 rakaat tersebut.
Tak seorang pun jamaah biasa boleh hadir ikut Salat Tarawih di dua masjid suci tersebut. Presidensi Umum untuk Dua Masjid Suci meminta semua orang melaksanakan Salat Tarawih di rumah saja selama Ramadhan.
Raih Hidup Sehat Sampai Usia Lanjut
Intinya Salat Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi dilakukan secara tertutup dan tak boleh dihadiri jamaah umum.
Selain itu Presidensi Umum untuk Dua Masjid Suci juga meniadakan buka puasa bersama di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Itikaf di Masjidil Haram dan di Masjid Nabawi juga ditiadakan. Doa qunut juga dipersingkat.
Pemerintah Arab Saudi tetap menangguhkan ibadah umrah selama Ramadhan 2020.
KEYWORD :Ramadhan Salat Tarawih Masjidil Haram Masjid Nabawi