Zidane dan Jurgen Klopp (foto: Marca)
London, Jurnas.com - Manajer -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liverpool -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jurgen Klopp mengakui pernah merasa takut dipecat oleh klub di awal masa jabatannya, jika dia tidak diberi waktu untuk membentuk kembali skuad.
Klopp menuturkan, tahun-tahun awal berkarir di Inggris dia habiskan untuk membangun tim menjadi penantang gelar.
Klopp mengatakan dia tahu harus meyakinkan pemilik -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liverpool, Fenway Sports Group, bahwa dia perlu waktu untuk mengubah gaya permainan mereka.
"Sudah jelas kami tidak bisa memperbaikinya dalam semalam. Semua orang menginginkan itu tetapi kami tidak bisa, jadi saya harus meminta waktu, saya tahu," kata Klopp dikutip dari ESPN pada Kamis (23/4).
"Sebelumnya dalam karir saya, saya tidak pernah dipecat, jadi saya tidak punya pengalaman dengan itu, tetapi saya tahu itu adalah level yang berbeda, dan jika saya tidak bisa mengantarkan ke sini dengan cepat, maka saya akan dipecat," imbuh dia.
"Kami mendapat waktu itu dan hal yang menyenangkan adalah bahwa setelah enam, tujuh, delapan pertandingan, mereka benar-benar positif tentang situasi itu, mereka menyadari kami berada di jalan yang benar. Sejak saat itu mereka tidak mempertanyakannya sedetik pun."
Klopp, yang mengambil alih -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liverpool dari tangan Brendan Rodgers pada 2015, memimpin klub ke tiga final dalam tiga tahun, yakni Liga Eropa, Piala Liga 2016, dan Liga Champions pada 2018, kendati berakhir kalah.
MU Paksa PSG Turunkan Harga Manuel Ugarte
Namun, pemilik tetap mempertahankan keyakinan mereka pada pelatih asal Jerman tersebut, hingga akhirnya -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liverpool berhasil memenangkan mahkota Eropa keenam pada 2019 lalu.
"Mereka penuh dengan keyakinan dan kepercayaan, dan mereka mengatakan jalan kita akan tetap di sini, dan semuanya akan baik-baik saja. Itulah yang kami lakukan saat itu," tambah Klopp.
"Ketika kami kalah di final melawan Sevilla atau City atau Real Madrid, saya pikir para pakar mengatakan, `Jika dia tidak memenangkan yang berikutnya maka mereka mungkin berubah`. Tapi secara internal tidak pernah ada orang yang berpikir seperti ini," ungkap dia.
Finis sebagai runner-up -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liga Inggris musim lalu, -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liverpool sukses menjadi pemuncak musim ini. Hanya saja, di saat tropi sudah berada di depan mata, -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Liga Inggris dihentikan sementara karena pandemi virus corona.
KEYWORD :Liga Inggris Liverpool Jurgen Klopp -