Sabtu, 23/11/2024 12:11 WIB

Pandemi Corona, AP II Bidik Bisnis Pengelolaan Kargo

Kargo siap loading ke dalam pesawat. Foto: AP II

JAKARTA, Jurnas.com  – PT Angkasa Pura II (AP II) membidik bisnis pengelolaan kargo di tengah turunnya lalu lintas penerbangan penumpang akibat pandemi corona virus disease atau covid-19.

Sejumlah maskapai penumpang telah menginformasikan pengajuan extra flight untuk penerbangan kargo di sejumlah bandara perseroan.

“Indikasinya memang maskapai yang mengoperasikan pesawat penumpang kini semakin fokus di bisnis kargo. Maskapai tersebut memaksimalkan utilisasi pesawat penumpang dengan mengangkut kargo di tengah pandemi Covid-19. Bahkan juga ada operator helikopter yang mulai beroperasi untuk mengangkut kargo,” kata President Director PT Angkasa Pura II Muhammad di Jakarta, Minggu (26/4/2020).

Bandara AP II yang melayani penerbangan pesawat penumpang untuk dioperasikan khusus mengangkut kargo, antara lain Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Supadio (Pontianak), Husein Sastranegara (Bandung),  dan Kualanamu (Deli Serdang).

“Jenis kargo yang diangkut saat ini misalnya saja untuk pengiriman e-commerce, berbagai peralatan dan perlengkapan penting di tengah pandemi, alat kesehatan dan lain sebagainya,” ujar Muhammad Awaluddin.

Sepanjang Kuartal I 2020, volume angkutan kargo di 19 bandara AP II tercatat rata-rata sekitar 62.000 ton per bulan. Adapun di Soekarno-Hatta sendiri volume kargo rata-rata mencapai 42.500 ton/bulan.

Soekarno-Hatta merupakan bandara perseroan yang memiliki kapasitas pengelolaan kargo terbesar yakni mencapai sekitar 600.000 ton per tahun. Meskipun demikian, volume kargo yang ditangani di Soekarno-Hatta sempat mencapai 760.000 ton pada 2018.

Saat ini terdapat dua perusahaan afiliasi AP II yang khusus menangani kargo yaitu PT Angkasa Pura Kargo (kepemilikan 99,99% saham) dan PT Gapura Angkasa (kepemilikan 46,26% saham).

PT Angkasa Pura Kargo memiliki layanan mulai dari pengiriman dan pengelolaan kargo di kawasan bandara termasuk distribution center, human remains dan excess baggage, lalu pengelolaan terkait dengan pergudangan seperti Lini-1 dan Lini-2.

Sementara itu, PT Gapura Angkasa saat ini memiliki area pergudangan seluas 8.964 meter persegi di Terminal Kargo Soekarno-Hatta yang dilengkapi fasilitas x-ray, CCTV, sistem teknologi informasi terintegrasi dan neraca digital untuk memastikan keamanan dan keselamatan kargo.

Area pergudangan Soekarno-Hatta juga dilengkapi cold storage, strong room, DG Rooms, AVI Room (ruang untuk hewan hidup) dan penanganan muatan khusus.

Pada tahun ini PT Angkasa Pura II menargetkan pendapatan sekitar 60-70% dari target awal Rp12,8 triliun yang ditetapkan sebelum adanya pandemi Covid-19.

KEYWORD :

AP II Angkasa Pura II kargo corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :