Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un mengunjungi posisi pertahanan Changrindo di front barat, dalam gambar tak bertanggal ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) pada 25 November 2019. (KCNA via Reuters)
Washington, Jurnas.com - Senator Amerika Serikat (AS), Lindsey Graham mengatakan akan terkejut, jika pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un tidak meninggal atau lumpuh.
Pernyataan itu disampaikan Senator Carolina Selatan di Fox News di tengah kabar kesehatan Kim Jong un.
"Saya akan terkejut jika dia (Kim Jong un) tidak mati atau dalam keadaan lumpuh karena Anda tidak membiarkan desas-desus seperti ini berlangsung selamanya atau tidak terjawab dalam masyarakat tertutup," kata Graham.
"Jadi saya cukup percaya bahwa dia sudah mati atau tidak mampu, dan saya berharap orang-orang Korea Utara yang menderita lama akan mendapatkan bantuan jika dia mati," sambungnya.
Kim Jong un menjalani operasi kardiovaskular awal bulan ini dan terakhir muncul di depan umum pada 11 April, ketika memimpin pertemuan komite pembuat kebijakan Partai Buruh yang berkuasa.
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia
Kabar diktator Korut berusia 36 tahun sakit parah setelah melewatkan perayaan ulang tahun pendiri negara tersebut sekaligus kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung pada 14 April 2020.
Graham lebih jauh menyatakan harapannya bahwa pemimpin berikutnya di Pyongyang akan bekerja dengan Presiden Amerika Serikatr (AS) Donald Trump untuk menjadikan Korea Utara tempat yang lebih baik bagi semua orang.
Pejabat di Korea Selatan membantah kabar bahwa Kim Jong un meninggal dan memastikan putra Kim Jong-il itu masih hidup dan sehat. "Posisi pemerintah kita tegas," kata, Moon Chung-in, Penasihat Kebijakan Luar Negeri Utama Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in.
"Kim Jong Un masih hidup dan sehat. Dia tinggal di daerah Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," sambungnya. (Press TV).
KEYWORD :Kabar Duka Kim Jong un Senator Amerika Serikat Lindsey Graham