Sabtu, 23/11/2024 14:03 WIB

Kim Han-sol, Si Tampan Calon Pewaris Tahta Korut

Dia disandingkan dengan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, yang juga digadang-gadang sebagai kandidat terkuat kursi nomor satu, jika rumor tersebut benar adanya.

Kim Han-sol (Foto: BBC)

Jakarta, Jurnas.com - Nama Kim Han-sol menjadi buah bibir warganet di tengah rumor kematian Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong-un.

Dia disandingkan dengan adik Kim Jong-un, Kim Yo-jong, yang juga digadang-gadang sebagai kandidat terkuat kursi nomor satu, jika rumor tersebut benar adanya.

Mengutip dari berbagai sumber, Kim Han-sol diminati netizen bukan hanya karena memiliki paras yang tampan bak aktor K-Pop. Usia putra sulung Kim Jong-nam ini juga masih relatif muda, yakni 24 tahun.

Kim Han-sol lahir di Pyongyang pada 16 Juni 1995 silam. Dia tumbuh besar di China daratan dan Makau, karena keluarganya terisolasi dari pemerintahan Kim Jong-un, dan baru muncul ke publik pada 2011.

Ketika itu, Kim Han-sol diterima sebagai anggota Li Po Chun United World College (UWC) untuk belajar di Hong Kong. Namun oleh pemerintah Hong Kong visa pelajarnya ditolak.

Hingga pada akhir 2011, namanya tertera dalam daftar mahasiswa yang diterima di perguruan tinggi di Mostar, Bosnia dan Herzegovina, setelah ditelisik oleh media Korea Selatan.

Dari penelisikan itu, media Korsel menemukan bahwa Kim Han-sol memiliki pandangan politik yang berbanding terbalik dengan kakeknya sang pendiri Korut, Kim Jong-il. Dalam berbagai pesan dia unggah ke YouTube, Facebook, dan Twitter dia mengakui bahwa keluarganya berperan dalam penderitaan rakyat Korut.

"Saya tidak bisa makan bahkan jika saya punya makanan enak, karena saya merasa kasihan dengan rakyat saya," tulis Han-sol sebagaimana dikutip dari New York Times edisi 6 Oktober 2011.

Pada Oktober 2012, Kim Han-sol tampil di televisi Finlandia, Yle, berbicara mengenai keinginannya melakukan reunfikasi (penyatuan) Korea Utara dan Korea Selatan. Namun pada 25 April 2013, UWC melaporkan bahwa Han-sol hilang.

Pada 13 Februari 2017, Kim Han-sol kehilangan ayahnya, Kim Jong-nam, ketika sang ayah dibunuh oleh agen Korut di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia, ketika hendak terbang ke Makau. Ada spekulasi muncul bahwa Kim Jong-nam dihabisi atas suruhan Kim Jong-un, untuk membabat calon penantang tahta pemimpin.

Tak hanya Kim Jong-nam, Kim Han-sol juga menjadi sasaran pembunuhan. Pada Oktober 2017, polisi China menangkap dua dari tujuh agen Korut di Beijing, yang berencana melukai Han-sol.

Kedua tersangka adalah anggota Biro Umum Pengintaian Korea Utara, yang selama ini bertanggung jawab atas spionase luar negeri, dan bagian dari tim beranggotakan tujuh orang. Sejak percobaan pembunuhan itu, keberadaan Kim Han-sol belum diketahui.

KEYWORD :

Kim Han-sol Korea Utara Kandidat Pemimpin




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :