Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen
Jakarta, Jurnas.com - Bantuan ventilator dari Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia sebagai kerja sama yang baik untuk mengatasi penyebaran virus Covid-19. Hanya saja, bantuan itu jangan sampai menjerat Indonesia dalam waktu ke depan.
Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen mengatakan, hampir semua negara-negara yang sedang berjibaku dalam penanganan Covid-19 membutuhkan ventilator. Pemerintah AS juga memberikan bantuan tidak hanya Indonesia, tapi ke beberapa negara Amerika Latin, yakni Ekuador, ElSavador, dan Honduras.
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan, kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi harus dibaca dalam skala prioritas untuk penanganan Covid-19. Dimana, kesepakatan ekonomi atau pinjaman dana itu wilayah Presiden Jokowi, Menteri Keuangan dan pihak terkait.
"Sejauh ini belum ada keterangan resmi dari pemerintah. Tapi, jikalau ada pinjaman dana pemerintah Indonesia ke pihak manapun, jangan sampai merugikan warga negeri ini dalam jangka panjang," kata Gus Nabil sapaan akrab Muchamad Nabil Haroen, melalui rilisnya, Senin (27/4).
Gus Nabil mengatakan, Indonesia harus bangkit dengan riset-riset obat herbal. Mengingat, Indonesia sebagai negara yang memiliki sumber daya alam yang cukup melimpah, juga sumber daya manusia yang bagus.
DPR Dukung Penuh Target Indonesia Bebas TBC 2029
"Potensi ini harus disatukan dengan kebijakan pemeritah, dengan mendukung riset dan pengembangan produk herbal. Kita dukung petani, kita dorong periset, kita temani pelaku industrinya, lalu digarap dengan regulasi yang jelas," terangnya.
"Bahkan, Indonesia bisa mengambil peluang untuk memasok obat herbal di pasar internasional, jika punya produk yang telah diujicoba dan diakui oleh lembaga kesehatan internasional," tambah Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.
Saat ini, kata Gus Nabil, pemerintah Indonesia sendiri telah bekerja keras untuk penanganan Covid-19. Dimana, berbagai cara dan strategi telah dilakukan. Bahkan, pemerintah juga telah menyiapkan anggaran besar, Rp 405,1 triliun untuk penanganan Covid-19 dari berbagai aspeknya.
"Kita harus mendukung langkah-langkah pemerintah Indonesia untuk menuntaskan program-program penanganan Covid-19," demikian Gus Nabil.
Diketahui, Presiden Jokowi dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump membahas masalah alat kesehatan hingga persoalan ekonomi terdampak Covid-19 melalui sambungan telepon.
Keduanya bertukar pikiran mengenai upaya mengatasi kekurangan APD, ventilator, dan masker. Mengenai ventilator, Trump menjelaskan mengenai upaya pembuatan ventilator di negaranya dan menyampaikan akan mengirim ke Indonesia apabila sudah siap. Kerja sama ini akan ditindaklanjuti oleh tim masing-masing negara.
"Baru saja berbicara dengan seorang teman, Presiden RI Joko Widodo. Ia meminta ventilator yang tentu akan kami berikan. Kerja sama hebat antara kami," tulis Trump di akun Twitternya, Jumat (24/4), yang diterbitkan pukul 09.12 waktu setempat.
Selain itu, Jokowi dan Trump juga sepakat untuk memperkuat kemitraan di bidang perdagangan dan ekonomi setelah masa pemulihan ekonomi pasca COVID-19.
"Indonesia adalah negara penting bagi Amerika Serikat. Kita harus tingkatkan terus kerja sama kedua negara," ujar Trump.
KEYWORD :Warta DPR Komisi IX Gus Nabil Perangi Virus Corona Bantuan AS