Iip Irfan, Petani Milenial Asal Cianjur. (Foto: Ist)
Jakarta, Jurnas.com - Di tengah kondisi pandemi virus corona (COVID-19), petani dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk hasil pertaniannya kepada masayarakat luas.
Iip Irfan salah satu Duta Petani Milenial dari Tasikmalaya menangani hasil panen petani dan mengemasnya menjadi sayuran modifikasi dan dijual ke masyarakat secara daring dengan brand hoyong deui dan salawasna shop.
Sayuran kemasan disuplai ke 500 warung Usaha Kecil Menengah (UKM), sembilan mini market, dan 25 perumahan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Iip mengawali usaha taninya sejak 2009 dengan budidaya padi organik sistem System of Rice Intensification (SRI). Kemudian ia merambah usahatani ke hortikultura dengan komoditas, cabai, buncis Kenya, jahe, mentimun, sayuran daun dan melon pada 2011.
Selanjutnya, dari 2016 hingga kini, Iip mengembangkan pertanian terpadu yang memadukan sektor hortikultura, peternakan dan perikanan. "Dari limbah hortikultura diberikan ke ternak dan ikan, limbah ternak dikembalikan ke ikan dan hortikultura," ujar Iip.
Tingkatkan Produksi Padi Musim Kemarau, Kementan Siap Latih Widyaiswara, Dosen, Guru dan Penyuluh Pertanian
Iip memiliki 63 mitra usaha yang juga petani milenial di Kabupaten Tasikmalaya dan berkolaborasi aktif dengan beberapa P4S yaitu P4S Okiagaru Cianjur, P4S Agro Priangan Okiagaru, P4S Lembang Agri, P4S Bina Karya Tasikmalaya, dan Okiagaru Indonesia Agricorp.
Bersama timnya, Iip mampu mengantongi omzet dari hasil taninya itu hingga Rp50 juta per bulan.
Iip menjadi salah satu figure petani milenial yang sesuai dinyatakan Menteri Pertanian (Mentna), Syahrul Yasin Limpo, saat Pengukuhan Duta Petani Milenial dan Duta Petani Andalan bahwa anak muda yang terjun dibidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi yang lebih baik.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan, duta petani milenial diharapkan mampu menarik generasi milenial lainnya untuk ikut berwirausaha pertanian.
Selain itu, duta pertanian mampu membantu sekaligus menjadi corong positif pemerintah, dengan mempercepat advokasi kepada masyarakat terutama berkaitan dengan program-program Kementerian Pertanian (Kementan).
"Sehingga program tersebut dapat dilaksanakan dengan cepat di lapangan yang otomatis juga mempercepat dampak positif pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujar Dedi.
KEYWORD :Virus Corona Petani Milenial Iip Irfan Dedi Nursyamsi