Penyegaran operator Vessel Traffic Service (VTS) via online. Foto: Ditjen Hubla
JAKARTA, Jurnas.com - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Ditjen Hubla) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar penyegaran operator Stasiun Vessel Traffic System (VTS) Merak dan Benoa via online.
Kegiatan yang dilakukan mulai, Senin hingga Selasa, (27-28/4/2020), terkait persiapan diberlakukannya Traffic Separation Scheme (TSS) di Selat Sunda dan Selat Lombok mulai tanggal 1 Juli 2020 mendatang.
“Kegiatan Refresher Online ini diselenggarakan untuk mengetahui progress kesiapan dari operator VTS Merak dan Benoa. Juga untuk menyampaikan update ketentuan-ketentuan Internasional yang terkait,” kata Direktur Kenavigasian, Hengky Angkasawan di Jakarta, Senin (27/4/2020).
Menurut Hengky, kegiatan penyegaran ini perlu dilaksanakan karena operator VTS harus mampu mengimplementasikan ketentuan-ketentuan sesuai United Nations Convention for the Law of the Sea (UNCLOS).
Selain itu juga ketentuan dari International Maritime Organization (IMO) dan International Association of Marine Aids to Navigation and Lighthouse Authorities (IALA).
Para Narasumber akan menyampaikan materi-materi yang merupakan standar pengetahuan yang wajib dimiliki oleh Operator VTS, khususnya di wilayah TSS.
“Selain itu, seluruh peserta akan diajak untuk mereview bersama Standar Operasional Prosedur (SOP) Operasional VTS serta akan disosialisasikan pula Draft RPM TSS,” kata Hengky.
Ditjen Hubla VTS penyegaran TSS Selat Sunda Selat Lombok