Suasana Masjidil Haram di Mekah (Foto: Reuters)
Riyadh, Jurnas.com - Kementerian Urusan Islam Arab Saudi membantah rumor yang menyebut bahwa Masjidil Haram di Mekah, Masjid Nabawi di Madina, dan masjid-masjid di sekitar kerajaan akan dibuka kembali, pasca ditutup karena virus corona baru (Covid-19).
"Tidak benar apa yang beredar tentang tanggal yang ditentukan untuk pembukaan kembali masjid untuk salat berjamaah. Keputusan untuk menunda sholat di masjid-masjid tetap berlaku," kata kementerian itu di halaman Twitter resminya pada Senin (27/4) kemarin.
"Pekerjaan pembersihan, sterilisasi dan pemeliharaan saat ini untuk masjid adalah salah satu tindakan pencegahan yang sebelumnya diambil oleh Kementerian," imbuh dia.
Diketahui, Saudi menghentikan seluruh salat berjamaah seluruh masjid bulan lalu, termasuk dua masjid paling suci di Mekah dan Madinah, sebagai bagian dari upaya untuk mengekang wabah.
Dewan Cendekiawan Senior Arab Saudi pada 19 April mendesak umat Islam di seluruh dunia untuk berdoa di dalam rumah mereka selama Ramadan, jika mereka tinggal di negara-negara yang memberlakukan pembatasan Covid-19 seperti jam malam dan penguncian.
Pandemi virus corona telah memaksa masjid-masjid di seluruh dunia menutup pintu untuk kegiatan salat berjamaah dan doa bersama.
Di sekitar Teluk Arab dan Timur Tengah, azan "mari menunaikan sholat" atau hayya `ala sholah telah diubah redaksinya menjadi "salatlah di rumah Anda" atau shollu fi rihaa likum.
Masjidil Haram Masjid Nabawi Arab Saudi Virus Corona